Spirit of Aqsa, Palestina – Penjajah Israel memberi pengawalan ketat kepada imigran Yahudi untuk memasuki Masjid Al-Aqsa. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (22/9).
Melansir Palinfo, puluhan pemukin ilegal Yahudi memasuki masjid Al-Aqsa dengan pengawalan ketat dari pasukan khusus penjajah Israel. Padahal, di sisi lain penjajah Israel memberlakukan pembatasan di kiblat pertama umat Islam itu dengan alasan mencegah virus corona.
Pemukim pendatang Yahudi menyerbu halaman Al-Aqsha dari pintu barat masjid (Gerbang Mughrabi). Mereka melakukan ritual Talmud secara provokatif di dalam area masjind.
Pasukan pendudukan penjajah Israel telah memberikan perlindungan terhadap penyerbuan yang dilakukan para pemukim pendatang Yahudi, yang dilakukan secara berkelompok sepanjang waktu pagi dan sore hari.
Terkait hal ini, pasukan pendudukan penjajah Israel menutup Gerbang Al-Asbat menuju Masjid Al-Aqsha, dan mencegah jamaah kaum muslimin dari luar Kota Tua untuk mencapai masjid.
Sebelumnya, pada Selasa pagi, pasukan pendudukan penjajah Israel mencegah jamaah kaum muslimin al-Quds dari luar Kota Tua untuk melaksanakan sholat subuh di dalam Masjid Al-Aqsha.
Selain itu, otoritas pendudukan penjajah Israel menempatkan balok beton sebagai persiapan untuk penutupan pekan depan bersamaan dengan hari raya Yahudi “Yom Kippur”.
Penutupan yang dilakukan oleh otoritas penjajah Israel ini bersifat tahunan. Setiap tahun, kota dan perkampungan di al-Quds diisolasi, dan diberlakukan hampir mirip seperti jam malam pada hari raya tersebut.