Spirit of Aqsa– Tentara Israel kembali melakukan serangan intensif pada Selasa dini hari (28/5/2024) di kawasan Tel Sultan, Rafah barat, Jalur Gaza selatan. Serangan ini terjadi sehari setelah pembantaian terhadap pengungsi di sebuah kamp di dekat area tersebut.
Dalam 24 jam terakhir, Israel telah melakukan tujuh pembantaian terhadap keluarga di Gaza, menyebabkan 66 orang syahid dan 383 luka-luka yang sudah dibawa ke rumah sakit.
Mengutip Aljazeera, lima warga Palestina syahid akibat serangan artileri Israel yang menyasar tenda pengungsi dan wilayah Tel Sultan. Selain itu, tujuh warga Palestina syahid dan beberapa lainnya terluka dalam serangan sebelumnya yang menghantam sebuah rumah di utara kota Rafah. Jenazah para korban dan korban luka telah dibawa ke klinik Tel Sultan.
Puluhan keluarga Palestina mengungsi akibat serangan Israel. Ambulans mengalami kesulitan untuk menyelamatkan korban yang terjebak di dalam rumah-rumah yang terkena serangan di wilayah barat Rafah.
Artileri Israel juga menghantam lantai atas rumah sakit di barat Rafah, mengakibatkan tim medis dan pasien terjebak dalam klinik Tel Sultan dan rumah sakit tersebut karena serangan yang intens.
“Sabuk Api”
Pada Senin, media Palestina (Wafa) melaporkan, Israel melancarkan operasi pengeboman bersamaan dengan serangan artileri di kawasan timur dan timur laut Rafah. Pesawat tempur Israel menghancurkan rumah-rumah di pusat Rafah dan menargetkan kawasan Tanur dan Khirbat al-Adas di timur kota dengan gelombang api.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan 45 orang syahid,termasuk 23 wanita, anak-anak, dan lansia, serta 249 orang terluka.
Serangan di Al-Bureij dan Al-Nuseirat
Di kamp Al-Bureij, tengah Jalur Gaza, pesawat Israel menyerang rumah keluarga Issam Aqel. Serangan itu membuat Issam syahid beserta anaknya dan melukai beberapa anggota keluarga lainnya. Rumah tersebut hancur total akibat serangan.
Di kamp Al-Nuseirat di kawasan tengah, tiga anggota polisi Palestina syahid dalam serangan Israel, termasuk seorang perwira, menurut laporan Kementerian Dalam Negeri di Gaza. Mereka syahid saat menjalankan tugas membantu warga di kamp Al-Nuseirat.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, jumlah korban sejak serangan pada 7 Oktober telah mencapai 36.050 orang syahid dan 81.026 terluka, dengan sekitar 10.000 orang masih hilang.