Pasukan keamanan Israel mencegah ratusan jamaah memasuki Masjid Al-Aqsa untuk melaksanakan Shalat Tarawih. Padahal, rakyat Islam Palestina berbondong-bondong ke kiblat pertama umat Islam tersebut pada malam pertama Ramadhan.
Seorang saksi mata melaporkan kepada media lokal Palestina, Palinfo, pasukan Israel mencegah jamaah di Gerbang Masjid Al-Aqsa dan menghalangi akses umat Islam ke sana.
“Pendudukan memberlakukan pembatasan terhadap pemuda memasuki Al-Aqsa untuk melakukan Tarawih, dan mengizinkan perempuan berusia 40 tahun untuk masuk,” demikian kesaksian saksi mata.
Sementara, media resmi pemerintah Palestina, Wafa, melaporkan, hanya ratusan warga Palestina yang berhasil masuk ke Masjid Al-Aqsa untuk Shalat Tarawih pada Ahad malam (10/3/2024) waktu setempat.
Jalan menuju Al-Aqsa ramai jamaah yang hendak memakmurkan masjid, namun dibatasi dan dicegah oleh pasukan keamanan Israel. Mereka tertahan di sekitar masjid dan Kota Tua Al-Quds.
“Sejak dimulainya agresi pendudukan terhadap Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober, Masjid Al-Aqsa telah mengalami pengepungan ketat oleh pendudukan Israel, dan pembatasan masuknya jamaah ke dalamnya, di tengah ancaman dari pasukan Israel untuk membatasi akses masuk jumlah jamaah di sana selama bulan Ramadhan,” demikian Wafa.
Ramadhan tahun ini bertepatan pada hari ke-156 pembantaian di Jalur Gaza. Pesawat-pesawat tempur Israel tetap lalung-lalang di langit Gaza untuk mengintimadasi mereka. Penjajah Israel juga mencegah bantuan kemanusiaan masuk yang menyebabkan kelaparan di mana-mana.