Spirit of Aqsa, Palestina- Pasukan penjajah Israel melakukan pembataian besar-besaran di Jalur Gaza tanpa peduli aturan internasional. Mereka melanggar beberapa aturan internasional seperti menyerang warga sipil dan ambulance dan menghancurkan rumah-rumah sipil dan lingkungan sipil. Rudal-rudal Israel sudah melulantahkan daerah-daerah permukiman di Jalur Gaza.

Mengutip Palinfo, Jumlah syuhada di Jalur Gaza akibat pembantaian yang dilakukan oleh penjajah Israel meningkat menjadi 2808 orang, termasuk 853 anak-anak.

Kantor media pemerintah mengatakan, 24 jam terakhir menyaksikan kematian 254 warga dan 562 luka-luka. Akibatnya, jumlah syuhada menjadi 2808 syuhada dan 10.850 warga dengan berbagai luka.

Sebanyak 64% syuhada merupakan perempuan dan anak-anak. Perempuan 936 orang dan anak-anak 853 orang. Sedangkan, jumlah syuhada dari tenaga kesehatan mencapai 37 syahid, tersebar di kalangan dokter, paramedis, perawat, dan lain-lain.

Selama beberapa jam terakhir, pesawat penjajah Israel melancarkan ratusan serangan biadab dan menghancurkan banyak rumah penduduk Gaza.

Dalam perkembangan lapangan terkini, Kementerian Dalam Negeri di Gaza menyatakan, 5 warga menjadi gugur syahid dan sedikitnya 15 orang luka-luka dalam serangan bombardir Israel yang menargetkan gedung bertingkat tanpa peringatan di Rafah, selatan Jalur Gaza.

Pesawat penjajah Israel mengebom sebuah rumah keluarga Abu Baraka di daerah Qizan al-Najjar di Khan Yunis, mengakibatkan sedikitnya dua orang syahid dan 11 orang luka-luka. Pesawat Israel juga mengebom sebuah rumah keluarga Zahir di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara, menyebabkan sejumlah orang gugur syahid dan terluka.

Pasukan penjajah Israel melakukan pembantaian mengerikan yang merenggut nyawa lebih dari 20 orang setelah mengebom sebuah rumah keluarga Al-Shaer di selatan Khan Yunis. Sumber medis melaporkan, seorang ulama bernama Wael Al-Zard meninggal akibat luka-luka yang dideritanya dalam pemboman Israel terhadap rumahnya di Gaza beberapa hari lalu.

Empat  warga negara, termasuk 3 anak-anak gugur syahid akibat serangan pesawat pendudukan Israel yang menargetkan rumah keluarga Faraj Allah di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah. Sementara dua orang syahid dalam pemboman sebuah rumah di Zaytoun di Gaza.

Lima anggota Pertahanan Sipil syahid, dan yang lainnya terluka, pada Senin dini hari dalam kejahatan pemboman langsung yang dilakukan oleh pesawat penjajah Zionis terhadap mereka di Gaza.

Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Nasional di Gaza mengatakan, pesawat penjajah Israel mengebom markas Pertahanan Sipil di lingkungan Al-Tuffah, sebelah timur Kota Gaza. Hal itu membuat lima orang syahid dan sejumlah orang luka-luka.

Menurut palinfo, penjajah Israel melakukan pembantaian terhadap anggota Pertahanan Sipil, menyebabkan kematian beberapa dari mereka. Mereka ditarget akibat ketika menuju untuk menyelamatkan warga yang terjebak di bawah reruntuhan.

Pasukan penjajah Israel terus membantai keluarga-keluarga Palestina. Penjajah Israel menghapus daftar keluarga dari catatan sipil. Lebih dari 60 keluarga sejauh ini, dengan total hampir 600 orang yang mati syahid.

Koresponden Palinfo di Khan Yunis melaporkan, warga Mahmoud Al-Masry (seorang pengawas di Kementerian Pendidikan) dan sejumlah anggota keluarganya menjadi syahid dalam pemboman rumahnya di lingkungan Qizan Al-Najjar.

Kantor media pemerintah mengumumkan, Penasihat Muhammad Fahmi Al-Najjar, anggota Dewan Direksi Otoritas Nasional untuk Dokumentasi dan Penuntutan Kejahatan Pekerjaan gugur dalam pembantaian yang merenggut nyawa 16 anggota keluarganya setelah rumahnya dibom langsung, termasuk istri, anak, orang tua, dan keluarga saudara laki-lakinya.

Pesawat penjajah Israel juga mengebom saat fajar di rumah penulis dan analis politik Abdullah Al-Aqqad, di pusat Khan Yunis yang menyebabkan kematiannya bersama istri dan anak-anaknya serta sejumlah luka-luka.

Tercatat dua orang syahid dan sejumlah luka-luka setelah penjajah mengebom sebuah rumah keluarga Al-Shaer di Qizan Al-Najjar, selatan Khan Yunis.Anak tersebut, Rawda Jibril Odeh (13 tahun), menjadi syahid akibat pemboman sebuah rumah di Khan Yunis. Korban datang bersama keluarganya dari lingkungan Al-Zaytoun di Gaza, untuk menghindari pemboman.

Lima warga, Majed Abu Mustafa, istrinya Hanan, dan tiga anak mereka, juga menjadi syahid ketika rumah mereka dibom di atas kepala mereka, sebelah barat Khan Yunis.

Pesawat penjajah Israel melancarkan serangkaian serangan dalam bentuk “sabuk kematian berapi-api” terfokus pada jalan-jalan dan persimpangan di bagian timur Gaza, daerah Shuja’iya, pasar Jumat, daerah antara Shuja’iya dan Al-Zaytoun, Rumah Sakit Al-Quds, dan seluruh wilayah Tal Al-Hawa di Gaza.

Pesawat-pesawat Israel mengebom sebuah rumah di sebelah barat kamp Al-Nuseirat di Kegubernuran Al-Wusta.

Selain itu, penjajah Israel masih terus memerintahkan evakuasi dan pemboman rumah sakit dan hal ini disebabkan oleh desakan pemerintah mereka yang menolak evakuasi dan mengutuk perilaku biadab pendudukan.

Bencana kemanusiaan terus memporak-porandakan seluruh Jalur Gaza akibat pemadaman listrik, kekurangan air, dan menurunnya pasokan pangan, serta penutupan penyeberangan yang ketat.

Sumber: Palinfo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here