Spirit of Aqsa – Al-Quds | Menteri Luar Negeri Malawi, Eisenhower Macaka, dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri penjajah Israel, Gabi Ashkenazi, mengumumkan bahwa negaranya akan mendirikan kedutaan besar di kota al-Quds yang dijajah Israel, hingga paling lambat musim panas 2021.
Surat kabar Israel Yediot Aharonot mengatakan bahwa Eisenhower tiba di Israel pada hari Selasa (3/11/2020), kemarin, pada kunjungan pertamanya ke Israel. Dalam kunjungannya ini, dia berharap bertemu dengan para pengusaha, investor dan pejabat kesehatan Israel.
Presiden Republik Malawi, Lazarus Chakwira, pada September lalu mengumumkan bahwa negaranya bermaksud untuk membuka kedutaan besar di Israel, dalam sebuah langkah yang disebutnya dilakukan “sebagai bagian dari reformasi di Kementerian Luar Negeri di ibu kota Lilongua, dan misi diplomatik di dunia sehingga mereka dapat mewakili kepentingan negara lebih baik.”
Malawi, negara berpenduduk 21 juta, ini telah mempertahankan hubungannya dengan Israel sejak tahun 1964. Malawi merupakan satu dari tiga negara Afrika yang tidak menghentikan hubungan dengan Israel setelah gelombang putus hubungan setelah perang Yom Kippur.
Sejauh ini, sudah dua negara yang telah memindahkan kedutaannya ke al-Quds, yaitu Amerika Serikat dan Guatemala. Honduras dijadwalkan akan membuka kedutaannya di kota al-Quds sebelum akhir tahun, begitu juga Serbia, Kosovo, dan Republik Dominika.