Spirit of Aqsa, Al-Quds – Pasukan penjajah zionis Israel menangkap dua pemuda Palestina kota Issawiya, Al-Quds pada Kamis malam (10/12) waktu setempat. Kedua pemuda itu adalah Mansour Nasser dan Muhammad Bilal Abu Al-Hummus. Keduanya ditangkap setelah disiksa oleh penjajah Israel.

Penjajah selalu menarget penduduk asli Al-Quds dengan cara ilegal agar rencana mereka menguasai kota suci itu terwujud. Mereka kerap menangkap, mendportasi, hingga mendenda dengan tujuan mengeluarkan merek dari Masjid Al-Aqsa. Itu merupakan salah satu untuk mewujudkan mimpi mereka membangun permukima Yahudi di kota itu.

Penjajah Israel kebanyakan menarget para penjaga Masjid Al-Aqsa. Penjajah ingin menghalangi mereka untuk melindungi dan mengamankan masjid Al-Aqsa.

Sebuah media di Tepi Barat merilis sebuah laporan tentang pelanggaran HAM penjajah Israel di Al-Quds. Pada November 2020, penjajah melakukan 2050 pelanggaran terhadap hak-hak warga Palestina. Kemudian, 24 serangan ke tempat ibadah dan tempat suci. Jumlah pemukim yang menodai Masjid Al-Aqsa mencapai 1361 orang, dengan perlindungan dari pasukan penjajah Israel.

Penjajah Israel juga mendeportasi 10 warga dari Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa, termasuk penjaga Masjid Al-Aqsa, Wakil Direktur Jenderal Departemen Wakaf Yerusalem, dan Direktur Pusat Naskah di Masjid Al-Aqsa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here