Spirit of Aqsa, Palestina- Perdana Menteri Palestina, Muhammad Shtayyeh, menyebut zionis Israel mengadopsi sistem apartheid dalam semua aspek kehidupan masyarakat Palestina, termasuk air. Zionis Israel memberlakukan pembatasan air terhadap warga Palestina. Sementara, imigran ilegal Yahudi berlimpah air yang dirampas dari sumber mata air Palestina.

“Sistem apartheid yang diberlakukan oleh Israel membuat warga Palestina mengonsumsi 72 liter air dan Israel mengonsumsi 430 liter per hari,” kata Shtayyeh, dikutip Anadolu, Rabu (4/10/2023).

Dalam pernyataan sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut Israel mengambil kebijakan yang membuat rakyat Palestina kelaparan dengan mengurangi jumlah air yang dialokasikan untuk mereka.

Mereka menganggap kebijakan ini sebagai “bagian integral dari hukuman kolektif permanen yang dijatuhkan oleh pendudukan terhadap warga Palestina, dan perpanjangan dari perang terbuka pendudukan terhadap keberadaan Palestina.”

Dia menambahkan, “Otoritas pendudukan Israel mencuri air rakyat Palestina dan menjualnya dalam jumlah sedikit, sehingga tidak ada air hampir setiap hari sepanjang tahun, terutama di musim panas. Pendudukan melancarkan perang sabotase terang-terangan terhadap semua fasilitas jaringan air Palestina, termasuk menghancurkan sumur, tank dan bendungan, dan mencegah warga Palestina menggali lebih banyak sumur dengan dalih menghubungkan mereka dengan izin yang biasanya tidak diberikan.”

Pada saat yang sama, Kementerian Luar Negeri Palestina menambahkan: “Pemukim Israel menikmati air Palestina dalam jumlah besar yang melebihi kebutuhan mereka dan tersedia bagi mereka sepanjang tahun dengan mengorbankan hak warga Palestina atas air Palestina.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here