Spirit of Aqsa | Kairo, 27 Agustus 2024 — Syaikh Al-Azhar, Dr. Ahmad Al-Tayyib, menegaskan bahwa tidak akan ada kedamaian dengan Israel selama pendudukan atas Palestina terus berlanjut. Dalam pertemuan dengan Menteri Urusan Agama dan Harmoni Antar Agama Pakistan, Chaudhry Salik Hussain, di markas besar Al-Azhar pada Senin (26/8/2024), Syaikh Al-Tayyib menyoroti pentingnya persatuan dunia Islam di tengah tantangan dan tekanan yang semakin besar.

“Seluruh dunia Islam sedang berada di masa sulit akibat perpecahan dan konflik yang melemahkan kita,” ungkapnya. Syaikh Al-Tayyib menegaskan bahwa solusi untuk mengatasi krisis ini terletak pada ketaatan terhadap perintah Allah dalam Al-Qur’an: {Dan janganlah kalian berselisih, karena itu akan menyebabkan kalian gagal} (QS. Al-Anfal: 46). Ia juga menekankan komitmen Al-Azhar untuk memperkuat dan menyatukan dunia Islam melalui dukungan dalam bidang dakwah dan pendidikan di berbagai negara Muslim, termasuk Pakistan.

Dalam pernyataan yang disampaikan pada pertemuan tersebut, Syaikh Al-Tayyib juga menyinggung isu Palestina yang semakin memprihatinkan. Menurutnya, Israel telah ditempatkan di wilayah Timur Tengah bukan untuk hidup berdampingan secara damai dengan Palestina dan negara-negara Arab, melainkan untuk melemahkan kawasan ini dan mengalihkan fokusnya dari isu-isu penting.

“Saya yakin bahwa entitas pendudukan ini ditempatkan di tengah-tengah kita bukan untuk hidup damai dengan Palestina dan dunia Arab, melainkan untuk merusak kawasan kita dan mengalihkan perhatian dari masalah-masalah penting. Dan jika, secara hipotetis, keinginan jahat mereka terwujud dan mereka berhasil menguasai seluruh Palestina —meskipun hal itu tidak akan pernah terjadi dengan izin Allah— mereka akan segera memulai rencana untuk merebut bagian lain dari dunia Arab, dan menjarah kekayaan serta sumber dayanya,” tegas Syaikh Al-Tayyib.

Pernyataan Syaikh Al-Tayyib ini mencerminkan kekhawatiran yang mendalam terhadap masa depan kawasan Timur Tengah dan dunia Islam secara keseluruhan. Ia menyerukan agar seluruh umat Muslim bersatu dan tetap waspada terhadap ancaman yang dihadapi, karena menurutnya, kekalahan Palestina bisa menjadi awal dari serangkaian penjajahan baru di wilayah-wilayah Muslim lainnya.

Syaikh Al-Tayyib juga menegaskan kembali bahwa Al-Azhar tidak akan pernah ragu untuk memberikan dukungan dakwah dan pendidikan kepada negara-negara Islam, dalam upaya memperkuat solidaritas dan memperjuangkan keadilan bagi Palestina.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here