Spirit of Aqsa, Jalur Gaza- Pusat informasi Palestina (Palinfo) menggambarkan para mediator mengalami ketegangan beberapa jam sebelum gencatan senjata berakhir pada Kamis pagi (30/11) waktu setempat, atau 12.00 WIB.
Mediasi dilakukan akhirnya disepakati gencatan sekitar pukul 06.50 Kamis pagi. Dr. Majid bin Mohammed Al-Ansari, jurubicara Kementerian Luar Negeri Qatar, membenarkan hal tersebut.
Kesepakatan dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza selama satu hari tambahan yakni Kamis ini. Selain memasukkan bantuan ke Jalur Gaza, 24 jam ke depan juga akan digunakan untuk melakukan upaya-upaya mediasi lanjutan.
“(Ada) upaya intensifikasi yang berkelanjutan dengan tujuan mencapai gencatan senjata permanen di Jalur Gaza,” kata Dr Majid, dikutip dari Kantor Berita Qatar (QNA), Kamis (30/11).
Sebelumnya, Al Jazeera melaporkan, Hamas mengumumkan telah setuju untuk memperpanjang gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza selamat satu hari.
“Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka telah setuju untuk memperpanjang gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza untuk hari ketujuh,” demikian live report Al Jazeera, Kamis (30/11).
Tentara teroris Israel juga mengofirmasi hal tersebut. Mereka mengatakan, gencatan senjata dengan Hamas akan diperpanjang untuk memungkinkan mediator terus bekerja untuk membebaskan tawanan di Gaza.