Spirit of Aqsa, Palestina – Puluhan imigran ilegal yahudi menggeruduk pelataran Masjidil Aqsha. Mereka menggelar ritual Talmud dikawal pasukan penjajah Israel.
Menurut sumber di Al-Quds, sekitar 122 pemukim yahudi termasuk 60 orang mahasiswa institute keagamaan ekstrim, menggeruduk pelataran Masjidil Aqsha di waktu pagi, dalam rangkaian penggerudukan harian yang dilakukan dari Ahad sampai Kamis.
Sumber menyebutkan, pendeta ekstrim Yahuda Ghalik turut hadir bersama puluhan pemukim yahudi menggeruduk Al-Aqsha, dan menunaikan ritual Talmud, kemudian berkeliling dikawal pasukan Israel.
Para pemukim yahudi menunaikan ritual Talmud secara terang-terangan di bagian timur pelataran, saat menggeruduk Masjidil Aqsha.
Penggerudukan dilakukan dalam dua waktu: pagi dan pasca shalat Dhuhur, melalui gerbang Maghoribah di tembok barat masjid, dengan pengawalan ketat pasukan Israel.
Saat penggerudukan, pasukan Israel mengosongkan pelataran bagian timur, melarang warga Palestina berada di lokasi tersebut, untuk memudahkan aksi penggerudukan para pemukim yahudi.
Aksi penggerudukan ini dilakukan untuk mengubah peta demografi kota Al-Quds dan Masjidil Aqsha.
Sementara itu untuk menghadang aksi ini, segenap warga Palestina di kawasan 48, Al-Quds dan Tepi Barat, untuk mengintensifkan kehadiran ke Masjidil Aqsha dan memakmurkannya dengan shalat dan bersiaga, untuk menggagalkan rencana para pemukim yahudi.
Dalam rangkaian ini, pasukan penjajah Israel menangkapi para aktifis Palestina dan mendeportasinya dari Al-Quds, serta menerapkan denda, untuk mengosongkan Al-Aqsha, dan membiarkannya menjadi santapan lezat bagi ketamakan yahudi.
Selain itu, penjajah Israel mengincar para pegawai dan petugas keamanan Al-Aqsha, menangkap dan mendeportasi serta mengintimidasi mereka untuk menghilangkan peran mereka menjaga dan mengamankan Masjidil Aqsha.