Spirit of Aqsa, Palestina – Penjajah Israel kembali menyerbu Masjid Al-Aqsa pada Ahad (17/4). Selain menyerang warga Palestina, pasukan juga memblokade umat muslim yang berada di dalam aula masjid.
Setelah itu, para pasukan penjajah Israel mempersilakan imigran ilegal yahudi memasuki Masjid yang berada di Al-Quds Timur itu untuk diduduki.
Penyerangan terjadi pada pukul 07.00 waktu setempat. Kala itu, ratusan polisi penjajah Israel memasuki halaman masjid dan mulai menyerang warga Palestina. Mereka kemudian memaksa warga Palestina keluar dari masjid.
Sementara, Masjid Al-Qibli, pasukan penjajah Israel menembakkan gas air mata ke jamaah dan memblokir mereka di dalam ruangan selama hampir empat jam. Puluhan orang terjebak di dalam dan tidak dapat mengevakuasi mereka yang mengalami luka ringan.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan, petugas medisnya juga dilarang memasuki masjid untuk memberikan pertolongan pertama.
Jamaah yang terjebak di dalam Masjid Qibli memohon bantuan menggunakan speakar masjid. Mereka mendesak warga Palestina untuk datang dan melindungi masjid.
Saat mendengar hal itu, pasukan Israel dilaporkan mencoba mengakses ruang audio untuk mematikan sistem suara. Namun sistem tersebut akhirnya berhasil diperbaiki oleh sukarelawan masjid.
Di dalam aula Dome of the Rock di tengah kompleks masjid, jamaah wanita juga diblokade dan tidak diizinkan keluar dengan cara yang sama.
“Kami ingin pergi ke luar untuk melindungi al-Aqsa tetapi polisi menutup pintu untuk kami,” kata Sahar Natsha, seorang wanita Palestina yang terperangkap di dalam Dome of the Rock selama empat jam, Middle East Eye.
Dia menambahkan, penjaga masjid juga mengatakan kepada jamaah untuk tidak membuka pintu dan berusaha untuk pergi. Hal itu karena khawatir pasukan Israel akan menembakkan granat kejut yang dapat membakar karpet.
“Kami merasa hancur dan marah. Tapi pada akhirnya kami juga senang bahwa kami hadir. Jika kami meninggalkan ruang shalat, polisi akan memaksa kami keluar dari masjid sama sekali. Kami memutuskan untuk tetap teguh melindunginya,” ucapnya.