Spirit of Aqsa, Palestina- Hamas menegaskan tidak akan melakukan negosiasi kesepakatan apapun tanpa gencatan senjata, menurut sumber Aljazeera.

Aljazeera melaporkan, kunjungan kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah, ke Kairo saat ini tidak termasuk dalam kerangka negosiasi tahanan. Haniyah datang dalam kerangka upaya untuk mencabut blokade di Gaza dan memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan.

Hal ini terjadi setelah Direktur CIA William Burns melakukan perjalanan ke ibu kota Polandia, Warsawa, pada Senin (19/12) untuk bertemu dengan David Barnea, direktur dinas intelijen Israel (Mossad), dan Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdul Rahman Al Thani, menurut pejabat Amerika dan Mesir.

Seorang pejabat Amerika mengatakan,  pertemuan tersebut merupakan upaya untuk melanjutkan diskusi mengenai para tahanan.

Kemarin, Presiden Israel Isaac Herzog membenarkan, pemimpin Mossad telah dikirim dua kali ke Eropa untuk mengaktifkan kembali gencatan senjata kemanusiaan guna membebaskan para tahanan. 

Channel 12 Israel juga melaporkan, pembicaraan penting, serius dan mendalam sedang berlangsung mengenai rincian kesepakatan tahanan. Namun, kesepakatan tersebut tidak akan terjadi dalam waktu dekat. 

Sementara, Channel 13 Israel mengutip seorang pejabat Israel, biaya dari kesepakatan baru tersebut sangat besar.

Di sisi lain, Reuters mengutip Gedung Putih AS yang mengatakan, diskusi mengenai gencatan senjata kemanusiaan dan pembebasan tahanan sangat serius, dan ada kemungkinan bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza dari Yordania.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here