Spirit of Aqsa, Palestina- Ribuan imigran illegal Yahudi menggelar demonstrasi menentang pemerintahan sayap kanan yang dipimpin Benjamin Netanyahu. Aksi unjuk rasa yang digelar pada Sabtu (7/1/23) itu menuntut Benjamin untuk mengurangi kewenangan pengadilan.

Para demonstran juga mengibarkan bendera hitam, dan slogan menentang kebijakan pemerintahan baru pimpinan Netanyahu, dan menuntut diakhirinya pedudukan Israel terhadap wilayah Palestina.

Turut hadir dalam aksi unjuk rasa ini sejumlah mantan tokoh politik Israel, mereka memaparkan kekhawatiran terhadap runtuhnya demokrasi Israel.

Pemerintah Netanyahu berupaya melakukan perubahan radikal system peradilan, dan upaya melawan minoritas, berupaya melegitimasi rasisme dan diskriminasi, yang dianggap oleh public sebagai upaya menghancurkan demokrasi.

Pemerintahan Netanyahu merupakan aliansi 6 partai sayap kanan, yaitu Likud, Shasy, Yahudut Haturah, Noam, Zionis Religion, dan Kekuatan Yahudi. Lembaga penyiaran resmi Israel menyatakan, pemerintahan baru kali ini merupakan sayap kanan paling banyak dalam sejarah Israel.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here