Spirit of Aqsa,Palestina – Asosiasi Cendekiawan Muslim Palestina mengutuk penghancuran Pemakaman Islam Al-Yusufiye oleh Israel di Kota Tua Al-Quds. Dalam sebuah pernyataan, asosiasi tersebut menyebut pihak berwenang penjajah Israel tidak menghormati perasaan umat Islam dengan “Yudaisasi” kuburan mereka dan tindakan semacam itu akan mengarah pada eskalasi dalam menghadapi pendudukan Israel.
Asosiasi tersebut juga mendesak para cendekiawan Muslim di dunia Arab dan Islam untuk mengintensifkan upaya meningkatkan kesadaran tentang upaya “Yudaisasi” di Al-Quds.
Sementara itu, pada Senin (25/10), otoritas penjajah Israel terus melanjutkan pembongkaran dan perataan pemakaman Al-Yusufiye, dan mengabaikan protes dari warga Palestina yang memiliki kerabat yang dimakamkan di pemakaman tua di Yerusalem Timur itu.
Kepala Komite Pelestarian pemakaman Islam di Yerusalem, Mustafa Abu Zahra, mengatakan, penjajah Israel membuldoser sebagian dari tanah pemakaman. Dia menambahkan, pihak berwenang penjajah Israel berusaha untuk mengubah dan mengubah sebagian kuburan menjadi taman alkitabiah.
Ahmed al-Dajani, direktur eksekutif Komisi Perlindungan Makam Muslim, mengatakan, pengadilan Israel telah memberikan izin kepada Direktorat Arkeologi Israel untuk melakukan penggalian di lokasi yang dekat dengan kuburan.
Akibatnya, tulang belulang jenazah di dalamnya, kebanyakan merupakan warga Palestina, berserakan di sekitar pemakaman. Beberapa warga Palestina datang untuk menyelamatkan sisa-sisa tubuh kerabat dan keluarga yang dikuburkan disana, ketika alat berat telah meninggalkan pemakaman.
Ahmed mengatakan, pemakaman itu merupakan rumah dari orang-orang Muslim yang menjadi korban dalam konflik terpecahnya Al-Quds menjadi dua bagian, yang terjadi antara tahun 1948-1967. Pemakaman Al-Yusufiye, yang terletak di sebelah tembok yang mengelilingi Kota Tua, adalah salah satu kuburan Muslim tertua di Yerusalem yang diduduki.
Penjajah Israel dilaporkan tengah merencanakan pembangunan sebuah taman di dekat pemakaman Al-Yusufiye, yang membuat area pemakaman akan terdampak konstruksi. Sebelumnya, pemerintah Israel juga berusaha menghancurkan tangga bersejarah yang mengarah ke Kota Tua dan Masjid Al-Aqsa, namun upaya itu berhasil dicegah oleh warga Palestina.