Seorang aktivis Palestina mengunggah rekaman yang memperlihatkan momen kedatangan para sandera Palestina di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, Deir Al-Balah, Gaza Tengah, Ahad (7/12). Mereka baru saja dibebaskan dari penjara Israel dan tiba dalam keadaan fisik serta psikis yang tampak sangat lemah.
Dalam cuplikan itu, para tawanan terlihat berjalan terpincang, sebagian tubuh mereka gemetar, seolah menyimpan sisa ketakutan berbulan-bulan. Seorang di antaranya bahkan nyaris roboh, hanya mampu melangkah dengan bantuan orang-orang yang menyambut mereka di pintu rumah sakit.
Menurut catatan lembaga hak asasi, lebih dari 9.300 warga Palestina (termasuk anak-anak dan perempuan) masih disandera di penjara Israel. Mereka dilaporkan mengalami beragam bentuk penyiksaan, kelaparan, serta pengabaian medis yang telah merenggut nyawa puluhan tahanan.
Situasi para sandera itu berlangsung seiring dengan rangkaian kejahatan yang meningkat selama dua tahun agresi Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Serangan yang digambarkan sebagai perang pemusnahan tersebut menyebabkan lebih dari 70 ribu warga Palestina syahid dan melukai tidak kurang dari 171 ribu lainnya, mayoritas perempuan dan anak-anak.
Sumber: Al Jazeera, media sosial










