Channel Al-Aqsa Palestina melaporkan, Brigade Al-Qassam mengumumkan terjadinya bentrokan antara para pejuang Gaza dan pasukan Israel di kawasan timur Shujaiya, sebelah timur Kota Gaza. Dalam pertempuran itu, sejumlah tentara Israel dilaporkan tewas dan terluka.
Sehari sebelumnya, Al-Qassam juga menyatakan telah menyerang satuan militer Israel di Rafah, selatan Jalur Gaza.
Menurut pernyataan resmi, para pejuang Al-Qassam meledakkan sebuah rumah yang telah dipasangi bom terhadap pasukan Israel yang menyusup ke wilayah Abu Al-Rous, timur Rafah, dan menimbulkan korban jiwa dan luka di pihak musuh.
Sementara itu, Brigade Al-Quds — sayap militer dari Gerakan Jihad Islam — mengklaim telah menggempur pasukan Israel yang menerobos ke arah timur poros Netzarim dengan rentetan serangan roket.
Brigade Al-Quds juga merilis rekaman para pejuangnya saat memantau dan menembak seorang penembak jitu Israel yang tengah menargetkan warga sipil dari atas bukit Al-Muntar di lingkungan Shujaiya, timur Kota Gaza.
Di saat bersamaan, media-media Israel melaporkan bahwa sirene peringatan roket berbunyi di sekitar 300 kota dan pemukiman di wilayah pendudukan.
Sebelumnya, pada 18 Maret lalu, pasukan pendudukan Israel membatalkan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang telah berlaku sejak 19 Januari, dan kembali melanjutkan agresi brutal di Jalur Gaza.
Sejak 7 Oktober 2023, pasukan Israel — dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat — terus melakukan genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung. Serangan tersebut telah menewaskan dan melukai lebih dari 166.000 warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak dan perempuan, serta menyebabkan lebih dari 11.000 orang dinyatakan hilang.