Spirit of Aqsa, Palestina- Shalat jenazah seorang dokter muda bernama Mohammad Al-Aseibi (26 tahun) dihadiri ribuan jamaah Palestina. Jenaza Mohammad Al-Aseibi (26 tahun) dishalatkan di desa Hura, Negev Ahad malam (2/4).
Jenazah dikembalikan ke pihak keluarga segelah dikeluarkan dari Institut Kedokteran Forensik (Abu Kebir). Prosesi pemakaman digelar di rumah duka. Prosesi pemakaman diawali dari desa Hura menuju ke makam “As-Saqati” di dekat persimpangan Shoket di Negev yang dihadiri ribuan orang.
Ribuan orang menunggu kedatangan jenazah di makam dan sekitarnya. Setibanya jenazah di makam, ribuan orang mendoakan jenazah Al-Aseibi.
Al-Aseibi, seorang dokter muda dari desa Hura di Negev, Palestina, menjadi syahid setelah ditembak mati oleh pasukan penjajah Israel pada Sabtu malam di dekat Gerbang As-Silsilah, salah satu pintu masuk ke halaman Masjid Al-Aqsa.
Saksi mata membantah klaim Israel bahwa Al-Aseibi mencoba mencuri senjata dari salah satu tentara di Gerbang As-Silsilah. Mereka mengatakan, polisi penjajah Israel menembak Al-Aseibi setelah mencoba membela seorang Muslimah diserang dan dipukuli oleh tentara penjajah Israel.
Keluarga Al-Aseibi meragukan narasi penjajah Israel mengenai pembunuhan putranya. Pihak keluarga menuntut penayangan rekaman kamera pengawas di lokasi dan penyelidikan yang serius atas kejahatan tersebut. Mereka menegaskan, Al-Aseibi dieksekusi dengan dingin setelah sekitar 20 tembakan diluncurkan ke arahnya.