Spirit of Aqsa, Palestina– Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Jalur Gaza tengah menghadapi tantangan luar biasa besar dalam merawat pasien.

Papan kayu pun digunakan untuk menggotong pasien yang membanjiri fasilitas kesehatan itu.

Situasi di dalam rumah sakit sangat memprihatinkan. Juru bicara rumah sakit itu Khalil Al-Dakran mengatakan kepada Anadolu jumlah pasien yang datang lima kali lipat dari kapasitas tempat tidur.

Rumah sakit itu kekurangan pasokan medis, obat-obatan serta bahan bakar. Menurut dia, mayoritas korban luka adalah anak-anak, perempuan, dan lansia.

“Di unit gawat darurat, kami menerima korban luka dengan menggunakan papan kayu dan merawat mereka di lantai lantaran kekurangan tempat tidur yang memadai,” kata Al-Dakran.

Menurut dia, rumah sakit ini sudah penuh sesak dan kekurangan pasokan medis, terutama di ruang operasi, sampai-sampai harus menunda operasi anggota tubuh bagian atas dan bawah.

Dia mengungkapkan, sebagian besar korban mengalami luka pada kepala, dada, perut dan anggota badan. Selain itu, ada satu pasien yang mengalami banyak luka sehingga memerlukan empat atau lima ahli bedah untuk menanganinya.

Al-Dakran mendesak komunitas internasional agar turun tangan mengirimkan obat-obatan, makanan, pasokan medis, tenaga medis, dan bahan bakar ke Jalur Gaza. Dia juga menyerukan perbatasan Rafah dibuka guna memudahkan evakuasi seluruh pasien kritis untuk berobat ke luar negeri.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here