Spirit of Aqsa,Jakarta – Multaqo Al-Quds Amanati internasional menggelar agenda online, Jumat (5/6) dengan tema: Hari Al-Quds Online Internasional.
Dalam konferensi persnya, Multaqo bersama lembaga terkait yang berafiliasi kepada Pusat Informasi Palestina menegaskan, agenda ini diikuti oleh lebih dari 250 lembaga dari 33 negara di dunia, dengan 13 bahasa.
Hari Al-Quds Online Internasional akan digelar pada 7 Juni 2020, bertepatan dengan peringatan ke 53 pendudukan Masjidil Aqsha dan kota Al-Quds timur, wilayah Al-Quds yang tersisa tahun 1948.
Agenda ini bertujuan untuk menginformasikan penderitaan warga Al-Quds kepada dunia, lewat berbagai jejaring social, dan membongkar pelanggaran yang dilakukan penjajah Israel terhadap temat suci dan semua sector kehidupan.
Peringatan Hari Al-Quds ditujukan untuk menghidupkan kewajiban mendukung perjuangan membela Al-Quds dan Masjidil Aqsha, dalam jiwa kaum muslimin, baik moril maupun materil.
Semua upaya ini dalam konteks solidaritas membela warga Al-Quds yang tetap teguh menghadapi arogansi penjajah Israel dan tindakan rasialnya dengan segenap sarana yang legal, terang Multaqo.
Multaqo mengecam semua upaya maupun hubungan terselubung yang mendukung penjajah Israel, dan memperkuat eksistensinya di bumi Palestina, maupun upaya melegalkannya.
Al-Quds akan tetap menjadi ibukota abadi Negara Palestina, meski penjajah Israel bersama Amerika melakukan berbagai konspirasi memalsukannya.
Konferensi menyampaikan apresiasi atas kegigihan warga Al-Quds menghadapi berbagai pelanggaran Israel di Masjidil Aqsha, dan upaya yahudisasi dan kejahatan berlanjut terhadap tempat suci Islam dan Kristen.
Apresiasi juga disampaikan kepada tokoh Al-Quds yang terus berjuang gigih membela Masjidil Aqsha, mereka menjadi korban deportasi untuk mengosongkan Masjidil Aqsha dari para pemakmurnya, seperti syekh Raed Sholah dan syekh Ikrimah Shabri.
Multaqo menyampaikan terimakasih kepada segenap pihak yang turut andil dalam menyukseskan acara ini.
Dan menyerukan untuk menyatukan suara dan upaya untuk menghilangkan kezaliman yang menimpa warga Al-Quds, dan memberikan dukungan materil dan moril yang menjadi kewajiban kita, untuk memperkuat perjuangan dan konsistensi mereka.
Multaqo menegaskan mereka tidak akan berhenti membela warga Al-Quds dan tempat suci, dan terus berjuang mengusir penjajah zionis dari bumi Palestina. (Palinfo)