Spirit of Aqsa- Survei online oleh The Harris Poll & HarrisX pada 20–21 Agustus 2025 menemukan bahwa 60% Generasi Z Amerika (usia 18–24) mendukung Hamas dalam konflik Israel–Gaza. Survei melibatkan 2.025 pemilih terdaftar dengan margin of error ±2,2%. Sementara mayoritas Gen Z berpihak pada Hamas, dukungan terhadap Israel dominan di kalangan usia lebih tua.

The Harris Poll & HarrisX adalah lembaga survei kredibel dan sering dijadikan rujukan di berbagai kajian politik. Survei berskala nasional seperti ini memiliki metodologi cukup jelas dan margin of error yang memadai .

Meskipun desainnya berbasis online—sehingga lebih merefleksikan suara pengguna internet aktif—metodologi ini tetap umum digunakan dan dianggap valid untuk mengukur pandangan generasi muda yang memang mayoritas aktif di ranah digital.

Dengan margin error ±2,2%, hasil ini dianggap cukup akurat untuk menunjukkan tren nyata dalam opini publik, terutama dalam kelompok usia muda yang intens berpartisipasi secara online .

Interpretasi Emosional dan Analitis

Dukungan 60% Gen Z Amerika kepada Hamas bukan sekadar angka dingin. Ia menggambarkan bahwa—di era digital—narasi keadilan dan solidaritas lintas batas berhasil menembus dinding propaganda mainstream. Generasi muda ini menyaksikan langsung kesengsaraan rakyat Gaza: rumah hancur, anak-anak syahid, dan penderitaan nyata tanpa filter.

Jika mereka yang tumbuh di pusat kekuatan global berani bersuara demikian, itu adalah sinyal kuat bahwa kesadaran keadilan telah melampaui politik tradisional. Dan khusus untuk kita di Indonesia, ini harus jadi jentikan: jangan cuma berpihak secara emosional, tapi juga politis dan strategis.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here