Spirit of Aqsa, Palestina  – Sebanyak 1.400 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel akan melakukan mogok makan. Aksi itu dilakukan sebagai protes atas kondisi penahanan mereka sejak pembobolan penjara pekan lalu.

Ketegangan meningkat sejak enam narapidana melarikan diri secara dramatis dari penjara dengan keamanan tinggi di Israel utara pada 6 September, melalui terowongan yang digali di bawah bak cuci. Empat dari mereka telah ditangkap kembali.

Akibat ada kejadian itu, ratusan sesama narapidana dipindahkan ke penjara lain dan barang-barang pribadi disita dalam penggeledahan yang dilakukan oleh penjaga, menurut Petugas Tahanan Palestina.

“Situasinya sangat buruk di penjara, itu sebabnya mereka melakukan mogok makan,” Qadri Abu Bakr, kepala komisi Otoritas Palestina untuk tahanan, dikutip AFP, Rabu (15/9).

Dia mengatakan 1.380 tahanan-lebih dari 4.000 warga Palestina ditahan di penjara Israel – akan memulai aksi pemogokan pada hari Jumat, untuk bergabung dengan narapidana lain minggu depan.

Palang Merah mengatakan Israel telah memutuskan untuk mengizinkan kunjungan ke tahanan, setelah mereka diskors pekan lalu. Namun Qadri menyatakan keprihatinan atas nasib empat pelarian itu, yang tidak diizinkan untuk dikunjungi oleh Palang Merah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here