Spirit of Aqsa, Arab Saudi- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengadiri rapat darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memberikan emoat tuntutan terkait agresi militer yang dilancarkan zionis Israel di Jalur Gaza Palestina.
Pertama, Jokowi menuntut gencatan senjata secepatnya dari Israel.
“Israel telah menggunakan narasi ‘self defence’ belakangan ini untuk membunuh rakyat sipil. Ini collective punishment (hukuman kolektif) dan kita semua harus mencari jalan agar Israel segera lakukan gencatan senjata,” kata Jokowi melalui keterangan pers, Ahad (12/11).
Kedua, Jokowi meminta bantuan kemanusiaan ke Palestina harus dipercepat dan diperluas. Jokowi mengatakan Indonesia terus mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina dan akan ditambahkan lagi. Ia berharap negara-negara OKI bisa mengusulkan mekanisme bantuan yang berkelanjutan.
“Kondisi kemanusiaan memprihatinkan. RS Indonesia di Gaza Utara terus jadi sasaran serangan Israel dan sudah kehabisan bahan bakar. Dan Indonesia minta semua pihak untuk hormati hukum humaniter internasional,” dia menuturkan.
Ketiga, Jokowi meminta OKI mengerahkan semua kekuatan untuk menuntut pertanggungjawaban Israel terhadap kejahatan yang dilakukan ke Palestina.
“Misal mendesak diberikan akses pada Independent International Commission of Inquiry on the Occupied Palestinian Territory yang dibentuk Dewan HAM PBB untuk selesaikan mandatnya. Dan terus mendorong advisory opinion di mahkamah internasional,” kata dia.
Keempat, Jokowi mendesak OKI melakukan perundingan damai, sehingga terjadi solusi bagi kedua pihak. Ia menolak pemikiran solusi untuk satu negara atau one state solution, karena menurutnya pasti mengorbankan Palestina.
“Bila mekanisme kwartet tak bisa diandalkan, maka OKI harus dorong proses negosiasi damai dengan format baru. Indonesia bisa berkontribusi dalam hal tersebut,” ujar dia.
Dari Riyadh, Jokowi akan bertolak ke Washington DC pada hari ini, Minggu (12/11/2023). Jokowi mengatakan akan menyampaikan hasil rapat OKI saat bertemu Presiden AS Joe Biden.