Spirit of Aqsa, Palestina- Dua tentara penjajah Zionis Israel terluka dalam aksi perlawanan di kota Hawara, Nablus, Tepi Barat, Senin malam (5/6). Tentara tersebut terluka setelah ditabrak oleh pejuang Palestina.

Menurut saluran TV12 Israel, salah satu dari dua tentara tersebut terluka di anggota tubuh bagian bawah, dan mengalami cedera sedang. Satu lagi terluka di daerah panggul, dan lukanya ringan. Kedua tentara sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Media Israel melaporkan, pelaku serangan berhasil meninggalkan lokasi dengan kendaraannya. Tentara penjajah Zionis Israel mengumumkan, mereka sedang menyelidiki latar belakang insiden tersebut, dan menutup pos pemeriksaan militer Za’tara dan Hawara. Belakangan, media Israel melaporkan penangkapan pengemudi kendaraan tersebut.

Dalam beberapa minggu terakhir, di kota Hawara terjadi beberapa operasi serangan terhadap pasukan pendudukan Zionis Israel dan ekstremis Yahudi, meskipun pendudukan Zionis Israel dan serangan para pemukim pendatang Yahudi meningkat terhadap warga, dan diberlakukan pembklokiran dan hukuman kolektif atas kota Hawara.

Hawara terletak di selatan Nablus di Tepi Barat bagian utara, dan berjarak 9 kilometer dari pusat kota, dipisahkan oleh “Jalan Hawara” (Jalan Nablus-al-Quds, seperti yang dikenal di masa lalu) antara timur dan barat .

Dalam bahasa Suryani (Syria kuno), namanya berarti “keputihan” atau “tanah putih”. Disebut demikian karena tanahnya yang putih, yang dikenal dalam dialek Palestina sebagai “Huwwar”.

Sejak 26 Februari 2023, pasukan pendudukan Zionis Israel telah meningkatkan serangan mereka terhadap kota tersebut, menyusul pelaksanaan aksi serangan oleh para pejuang perlawanan Palestina, yang mengakibatkan terbunuhnya dua pemukim pendatang Yahudi di tengah jalan utama kota “Hawara Street”, yang menghubungkan bagian utara dan selatan Tepi Barat.

Setelah aksi tersebut, lebih dari satu pemukim pendatang Yahudi yang datang dari permukiman Yahudi di sekitar kota dan yang berdiri di tanahnya, terutama dari permukiman Yahudi “Yitzhar” dan “Har Bracha”, berkumpul, dan dengan dimulainya jam malam, mereka menyerang kota dan membakar propertinya serta rumah dan kendaraan warganya, yang dilakukan secara berulang, yang mengingatkan orang Palestina tentang tragedi hari-hari Nakba pada tahun 1948 dan pembantaian yang dilakukan oleh geng Zionis terhadap mereka.

Ada seruan untuk menghapus kota Hawara dari para pemukim pendatang Yahudi ekstremis, seperti Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich. Tuntutan serupa juga dilakukan oleh David Ben Zion, wakil kepala Dewan Permukiman Yahudi di Tepi Barat utara, dan didukung oleh Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here