Spirit of Aqsa, Palestina- Bocah Palestina, Muhammad Haitham Al-Tamimi (3 tahun), akhirnya meninggal dunia setelah berjuang melewati kritis akibat peluru penjajah Israel. Tamimi menjadi saksi kekejaman dan kebrutalan penjajah Israel di Palestina. Bocah tak bersalah itu harus kehilangan nyawa setelah berjuang lima hari di ruang perawatan.
Tamimi meningeal dunia pada Senin (5/6), karena luka kritis terkena tembak peluru pasukan pendudukan Zionis Israel pada Kamis lalu, di desa Nabi Saleh, sebelah utara Ramallah.
Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi tentang kematian Haitham Tamimi ini. “Koordinasi sedang dilakukan untuk memindahkan jenazah Muhammad Haitham al-Tamimi ke Kompleks Medis Palestina di Ramallah,” tutur Kementerian Palestina.
Keluarga korban menyatakan, jenazah Tamimi akan diserahkan kepada keluarganya malam ini di Pos Pemeriksaan Rantis, sebelah barat Ramallah, untuk dipindahkan ke Kompleks Medis Palestina. Selanjutnya akan dimakamkan besok di pemakaman desa.
Mengomentari meninggalnya Haitham Tamimi ini, gerakan Hamas menyatakan, “Kejahatan pendudukan Zionis Israel terhadap anak-anak Palestina terus berlanjut. Yang terbaru adalah kejahatan yang mengakibatkan meninggalnya bocah Haitham Tamimi, yang masa kanak-kanaknya telah dibunuh oleh pendudukan Zionis Israel bertepatan dengan “Hari Internasional untuk Anak-anak Korban Perang”.
Hal ini mengharuskan agar menempatkan entitas Zionis dalam daftar yang memalukan dalam menarget anak-anak. Selain keharusan untuk meminta pertanggungjawabannya atas kejahatannya yang berkelanjutan terhadap rakyat Palestina.
“Kejahatan dan pelanggaran terhadap rakyat Palestina ini tidak akan menyurutkan mereka untuk melanjutkan jalan perjuangan dan perlawanan dalam mempertahankan tanah dan tempat-tempat sucinya, dan sampai berdirinya negara Palestina dengan al-Quds sebagai ibu kotanya,” kata Hamas menambahkan.