Spirit of Aqsa- Pemimpin Hamas, Abdul Rahman Shadid, menegaskan, perlawanan di Tepi Barat terus menunjukkan kehadiran dan pengaruhnya dalam melawan kejahatan Israel dan perang genosida yang berlangsung selama berbulan-bulan di Gaza.

“Pernyataan ekstremis Ben Gvir dan pelanggaran yang semakin meningkat terhadap Masjid Al-Aqsa mendorong perlawanan di Tepi Barat untuk melaksanakan lebih banyak operasi demi melindungi tempat-tempat suci rakyat dan bangsa kami,” kata Abdul Rahmad Shadid dalam keterangan pers, dikutip Palinfo, Kamis (25/7/2024).

Shadid menegaskan, operasi terakhir yang dilakukan oleh Brigade Al-Qassam di utara Tepi Barat adalah pesan kepada Israel bahwa rakyat Palestina akan terus berjuang membela hak-haknya, dan pelanggaran terhadap Masjid Al-Aqsa hanya akan membawa tembakan dan bahan peledak kepada Israel.

“Tepi Barat tidak akan menjadi apa-apa selain tempat perlawanan dan tantangan, serta menolak para pemukim yang telah menyebarkan kerusakan dan kehancuran di tanah dan tempat-tempat suci,” ujar Abdul Rahmad Shadid.

Shadid mengajak pemuda Tepi Barat dari berbagai latar belakang untuk bergabung dalam perlawanan dan melawan penjajah demi membela martabat rakyat Palestina dan mendukung Gaza yang selalu berkorban membela Tepi Barat dan Masjid Al-Aqsa.

“Salam hormat kepada para pahlawan Al-Qassam dan faksi-faksi perlawanan di Tepi Barat yang terus menorehkan kisah kepahlawanan meski dihadapkan dengan pengejaran, pengetatan, dan ancaman terhadap keluarga mereka,” tutur Abdul Rahmad Shadid.

“Rakyat Palestina harus bersatu di belakang pilihan perlawanan, karena ini adalah satu-satunya cara untuk melindungi prinsip dan tanah kami di tengah pemerintahan ekstremis dan teroris Zionis yang bekerja untuk membinasakan dan mengusir warga Palestina,” lanjutnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here