Militer Israel mengumumkan, seorang tentara berpangkat sersan mayor tewas dan empat lainnya terluka parah, termasuk komandan batalion 8211, setelah pejuang Palestina meledakkan bom yang mengenai kendaraan militer mereka di Kota Tammun, wilayah utara Tepi Barat yang diduduki.

Dalam pernyataan resmi, tentara Israel menyebutkan bahwa insiden terjadi saat petugas militer menggunakan kendaraan lapis baja ringan “David” dalam operasi penggerebekan di Tammun (selatan Kota Tubas), ketika bom rakitan meledak di dekat kendaraan mereka.

Media Israel melaporkan bahwa salah satu korban terluka adalah perwira berpangkat mayor yang menjabat sebagai komandan batalion Brigade Efraim, yang bertanggung jawab atas wilayah Qalqilya.

Tammun menjadi sorotan beberapa hari terakhir setelah operasi militer Israel yang menewaskan tiga warga Palestina yang masih memiliki hubungan keluarga, termasuk dua anak di bawah usia 10 tahun. Israel mengklaim bahwa operasi tersebut menargetkan “kelompok militer” yang menanam bom rakitan.

Tammun terletak di wilayah Tubas dan Lembah Yordan Utara, dengan wilayahnya membentang hingga perbatasan Yordania di bagian timur Tepi Barat yang diduduki.

Sejak 7 Oktober 2023, Tammun menjadi lokasi berbagai kejahatan militer Israel terhadap warga Palestina, dengan dalih memburu “kelompok bersenjata.” Warga setempat menyebut bahwa operasi militer Israel menargetkan sekelompok pemuda Palestina di wilayah tersebut.

Menurut Wali Kota Tammun, Najeh Bani Odeh, operasi militer Israel telah menyebabkan 19 warga Palestina gugur, puluhan lainnya terluka, dan sekitar 200 orang ditangkap. Selain itu, infrastruktur, jaringan air dan listrik, serta rumah-rumah dan toko-toko juga mengalami kerusakan.

Bersamaan dengan genosida yang terjadi di Gaza sejak 7 Oktober 2023, militer Israel telah memperluas operasi dan meningkatkan serangan oleh pemukim di Tepi Barat, termasuk di Yerusalem. Serangan tersebut telah menyebabkan 848 warga Palestina gugur, 6.700 lainnya terluka, dan 14.300 orang ditangkap, berdasarkan data resmi Palestina.

Sumber: Al-Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here