Spirit of Aqsa, Palestina- Badan-badan dan tokoh-tokoh internasional menganggap pembantaian yang dilakukan oleh penjajah Israel di Jabalia dan pembunuhan sekitar 4.000 anak-anak di Jalur Gaza merupakan kejahatan perang.

Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa menilai, serangan udara penjajah Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia di Gaza dapat dianggap sebagai kejahatan perang.

“Mengingat besarnya jumlah korban warga sipil dan skala kehancuran setelah serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia, kami memiliki kekhawatiran serius bahwa ini adalah serangan yang tidak proporsional dan dapat dianggap sebagai kejahatan perang,” tulis Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB di platform X.

Kebrutalan Penjajah Israel

Martin Griffiths, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan, mengatakan, serangan penjajah Israel terhadap kamp Jabalia adalah kebrutalan terbaru yang dialami warga Gaza.

Dia mengatakan, “Dunia tampaknya tidak mampu dan bahkan enggan untuk bertindak,” dan menekankan bahwa “masalah ini tidak dapat dilanjutkan. Kita memerlukan perubahan penting.”

Selasa (31/10), Kementerian Dalam Negeri Palestina di Gaza mengumumkan, pemboman penjajah Israel menyebabkan 400 korban jiwa, termasuk syuhada dan luka-luka, serta menghancurkan seluruh lingkungan pemukiman di kamp Jabalia.

Sementara itu, Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengaku “terkejut dengan meningkatnya kekerasan di Gaza, termasuk pembunuhan warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, di wilayah Palestina, pengeboman terhadap daerah berpenduduk di kamp pengungsi Jabalia yang penuh sesak.”

Pembunuhan Anak-anak

Komite Hak Anak PBB menekankan, “tidak ada pemenang dalam perang yang menewaskan ribuan anak,” dan mengutuk “pelanggaran hak asasi manusia yang berat” di Jalur Gaza.

Komite tersebut menyatakan, “kemarahan mereka atas penderitaan parah anak-anak” dalam agresi Israel di Gaza.

Komite tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Pelanggaran hak asasi manusia berat yang dialami anak-anak semakin memburuk dari waktu ke waktu di Jalur Gaza, dan tidak ada pemenang dalam perang yang menewaskan ribuan anak.”

Komite PBB menekankan bahwa mereka “mengutuk keras peningkatan serangan Israel terhadap sasaran sipil di Jalur Gaza, yang menyebabkan kematian lebih dari 3.500 anak. Kami tetap sangat prihatin terhadap anak-anak yang masih disandera.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here