Spirit of Aqsa, Palestina- Warga Israel yang anggota keluarganya ditahanan Hamas meminta PM Benjamin Netanyahu menghentikan perang dan mulai bernegosiasi. Mereka meminta Netanyahu menggunakan dialog untuk membebaskan anggota keluarga mereka.
Hal ini disampaikan setelah tentara Israel mengaku membunuh tiga orang tahanan di teritori Palestina. “Kami hanya menerima jenazah, kami ingin kalian menghentikan perang dan memulai negosiasi,” kata salah satu keluarga sandera Noam Perry, seperti dikutip TRT World, Ahad (17/12).
Pernyataan Noam yang putrinya Haim Perry masih disandera Hamas ini disampaikan dalam Forum Keluarga tahanan dan Hilang yang digelar di Tel Aviv pada Sabtu (16/12) kemarin.
“Kami merasa sedang bermain Russian Roulette (untuk menentukan) siapa yang berikutnya yang diberitahu orang tercinta mereka meninggal dunia,” kata Ruby Chen, ayah dari Itai Chen yang juga masih ditawan.
Chen mengatakan, pemerintah menjelaskan kepada keluarga korban penyanderaan operasi darat akan membawa kembali para tahanan. “Itu tidak berhasil. Karena sejak saat itu, para korban penculikan terlihat kembali, tetapi tidak banyak yang masih hidup. Sudah waktunya untuk mengubah asumsi ini,” katanya.
Tentara Israel mengatakan tiga tahanan bertelanjang dada dan membawa “tongkat dengan kain putih di atasnya,” namun seorang tentara Israel merasa “terancam” dan menembaki mereka.
Berita tentang pembunuhan mereka memicu protes di Israel dan kerabat para tahanan yang tersisa merasa takut para tahanan akan tewas juga.