Spirit of Aqsa, Jakarta- Founder Al-Fahmu Institute, Ustadz Fahmi Salim, mengingatkan umat Islam untuk memakai panduan Al-Qur’an dan hadits dalam melihat kondisi Palestina saat ini. Tidak ada konflik di Palestina, namun yang terjadi adalah zionis Israel menjajah Baitul Maqdis, negeri yang dimuliakan oleh Allah SWT.

“Kalau kita mendengar info-info tentang Palestina selalu digambarkan media massa itu adalah konflik, konflik Palestina dan Israel. Konflik berarti ada masalah. Kata konflik untuk menggambarkan hubungan antara Palestina dengan Israel sebenarnya keliru. Ini bukan konflik, bukan rebutan klaim,” kata Ustadz Fahmi dalam kajian Parenting Baitul Maqdis yang digelar Spirit of Aqsa (SoA) di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan, Ahad (16/7/2023).

Ustadz Fahmi menegaskan, Palestina adalah negeri yang memiliki batas-batas yang jelas. Allh SWT juga menggunakan istilah Al-Ardha Muqaddasa (negeri yang disucikan oleh Allah) untuk menggambarkan negeri Palestina. Hal itu berdasarkan Surah Al-Maidah Ayat 21.

يٰقَوْمِ ادْخُلُوا الْاَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِيْ كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوْا عَلٰٓى اَدْبَارِكُمْ فَتَنْقَلِبُوْا خٰسِرِيْنَ

“Wahai kaumku! Masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu berbalik ke belakang (karena takut kepada musuh), nanti kamu menjadi orang yang rugi.” (QS Al-Maidah: 21)

Dalam ayat tersebut sangat jelas disebutkan Palestina merupakan negeri yang disucikan oleh Allah SWT. Negeri yang disucikan itu adalah negeri yang diberkahi. Ada enam ayat dalam Al-Qur’an yang menyebutkan bahwa Palestina adalah negeri yang diberkahi yakni Al-A’raf 137, Al-Isra ayat 1, Al-Anbiya ayat 71, Al-Anbiya 81, Saba’ ayat 18, dan Ash-Shafat ayat 113.

“Ini negeri bukan sembarang negeri. Ini negeri yang di-nashkan oleh Allah sebagai negeri yang diberkahi, negeri yang disucikan, dan amat tekait erat dengan sejarah Nabi Ibrahim AS,” ujar Ustadz Fahmi.

Baitul Maqdis sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim. Sejak bumi diciptakan pun Baitul Maqdis sudah ada, hanya saja belum diberi nama Baitul Maqdis. Allah menamai tempat itu Baitul Maqdis karena ada keberkahan menjadi tempat hijrahnya Nabi Ibrahim AS.

“Itu disebut Muhajar (tempat hijrah) Nabi Ibrahim AS. Di mana Nabi Ibrahim berpijak, akan menjadi negeri yang diberkati setelah keluar dari kampung halamannya,” ungkap Ustadz Fahmi.

Zionis Israel tak Punya Nasab Ideologis dari Nabi Ya’qub AS

Ustadz Fahmi Salim menegaskan, Zionis Israel sekarang tidak memiliki hubungan ideologis dengan nabi Ya’qub AS. Israil merupakan julukan yang diberikan kepada Nabi Ya’qub. Israil berasal dari bahasa Ibrani yang berarti hamba Allah atau pilihan Allah.

“Yang namanya negara Israel sekarang, itu tidak ada hubungannya dengan Israel sebagai nama julukan untuk Nabi Ya’qub. Nabi Ya’qub punya julukan Israiil artinya Hamba Allah atau pilihan Allah. itu dalam bahasa Ibrani,” ujar Ustadz Fahmi.

Semua keturunan Nabi Ya’qub memang disebut Bani Israil. Namun, Zionis Israel saat ini yang menjajah Palestina tidak punya kaitan nasab ideologis dengan Nabi Ya’qub, walaupun punya nasab biologis.

“Jadi, nasab biologis belum tentu jadi nasab ideologis. Kenapa? karena ajaran Israel sekarang sudah jauh menyimpang dari apa yang diajarkan dalam agama yang dianut oleh Nabi Ya’qub, nabi-nabi Bani Israil, sampai Nabi Isa AS,” ujar Ustadz Fahmi.

Jadi, yang disebut Palestina adalah bumi para nabi dan rasul. Palestina itulah yang saat ini dicaplok oleh Israel. Tidak ada konflik di Tanah Palestina. Tapi, peristiwa yang terjadi zionis Israel menjajah Palestina.

“Maka, yang terjadi sebenarnya bukan konflik rebutan lahan. Tapi, yang terjadi adalah Israel menjajah dan merampas. Salah kalau orang mengatakan itu adalah konflik. kalau konflik bisa ada win-win solution, tapi kalau penjajahan tentu harus dihapuskan dari muka bumi,” ungkap Ustadz Fahmi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here