Spirit of Aqsa, Palestina- Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengumumkan, militer Israel melakukan 15 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, yang membuat 178 orang syahid dan 293 orang luka-luka selama 24 jam terakhir.

“Sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan, dan ambulans serta kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka,” demikian pernyataan Kemenkes dalam pernyataan resmi pada Ahad (21/1), dikutip Palinfo.

Laporan tersebut menegaskan, jumlah korban pembantaian meningkat menjadi 25.105 orang syahid dan 62.681 orang terluka sejak 7 Oktober 2023.

Sementara, sistem kesehatan di Jalur Gaza masih dalam kondisi krisis parah. Jurubicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf Al-Qudra, mengatakan, belum ada kemajuan dalam mekanisme bantuan medis yang masuk ke Jalur Gaza.

“Rumah sakit di Jalur Gaza selatan tidak dapat memberikan layanan kesehatan seperti biasa, dan situasinya jauh melebihi kapasitasnya. Ada ratusan kasus serius dan kompleks yang menunggu giliran untuk menjalani operasi bedah, dan terdapat perbedaan yang mendesak antara korban luka,” kata Al-Qudra.

“70% bantuan medis yang masuk ke Jalur Gaza berada di luar cakupan kebutuhan dasar. Ada 99 personel medis yang ditahan oleh pasukan pendudukan, termasuk direktur rumah sakit di Jalur Gaza utara,” lanjutnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here