Spirit of Aqsa- Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, menyatakan bahwa anak-anak Gaza sedang membeku hingga meninggal dunia akibat cuaca dingin dan kekurangan tempat berlindung.
Dalam sebuah unggahan di platform “X,” Lazzarini menjelaskan bahwa selimut dan pasokan musim dingin telah tertahan selama berbulan-bulan menunggu izin untuk masuk ke Gaza.
Ia menyerukan penghentian segera serangan di Gaza serta akses untuk memasukkan pasokan penting yang sangat dibutuhkan, termasuk yang diperlukan untuk menghadapi kondisi musim dingin.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan pada Kamis (kemarin) bahwa empat bayi baru lahir meninggal dunia akibat dinginnya cuaca dalam beberapa hari terakhir.
Dr. Aed Al-Farra, Kepala Unit Neonatal di Kompleks Medis Nasser, menyebutkan bahwa para bayi tersebut sangat rentan karena lahir prematur, membuat mereka lebih mudah terpengaruh oleh suhu rendah.
Ia menambahkan bahwa rumah sakit tersebut menerima 5 hingga 6 kasus setiap harinya terkait hipotermia pada bayi baru lahir, di mana semuanya memerlukan penanganan segera.Dengan dukungan Amerika Serikat, Israel melancarkan perang genosida di Gaza yang sejak 7 Oktober 2023 telah menyebabkan 45.436 syahid dan 108.038 orang terluka, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Sumber: Al Jazeera