Spirit of Aqsa- Program Pangan Dunia (WFP) menegaskan bahwa kelaparan semakin meluas di Gaza.

Lembaga ini hanya mampu menyediakan sepertiga dari kebutuhan pangan yang diperlukan untuk mendukung warga Palestina di wilayah tersebut, yang telah menghadapi perang genosida yang dilakukan Israel selama sekitar 15 bulan.

Dalam sebuah pernyataan di platform X, WFP kembali menyerukan perlunya “akses yang aman dan berkelanjutan bagi bantuan kemanusiaan serta pemulihan keteraturan.” Lembaga ini juga menekankan bahwa “gencatan senjata kini lebih mendesak dibandingkan sebelumnya.

“Krisis kelaparan semakin memburuk di sebagian besar wilayah Gaza akibat blokade ketat Israel, terutama di wilayah utara, yang diperparah oleh aksi genosida dan taktik kelaparan untuk memaksa warga mengungsi ke selatan.

Pada 5 Oktober lalu, pasukan Israel melancarkan invasi ke wilayah utara Gaza dengan dalih mencegah Hamas, gerakan perlawanan Islam, mendapatkan kembali kekuatannya di wilayah tersebut.

Warga Palestina menegaskan bahwa Israel berniat menduduki wilayah utara Gaza dan mengubahnya menjadi zona penyangga dengan mengusir penduduknya melalui serangan udara yang mematikan dan blokade ketat yang mencegah masuknya makanan, air, dan obat-obatan.

Dengan dukungan Amerika Serikat, Israel telah melakukan genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Serangan ini mengakibatkan lebih dari 153 ribu warga Palestina gugur atau terluka—sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan—serta lebih dari 11 ribu orang dinyatakan hilang. Dalam salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia ini, kelaparan telah merenggut nyawa puluhan anak-anak dan lansia di tengah kehancuran besar-besaran.

Israel terus melakukan pembantaian, mengabaikan dua surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Pengadilan Kriminal Internasional pada 21 November terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap warga Palestina di Gaza.

Sumber: Anadolu Agency

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here