Spirit of Aqsa, Palestina- Ribuan orang Kristen yang tinggal di Gaza belum meninggalkan gereja di utara Jalur Gaza. Mereka memilih tetap bertahan meski ada perintah evakuasi dari zionis Israel. Mereka memilih bertahan dan menghadapi serangan zionis Israel bersama warga Gaza lain.

Mengutip koran Prancis La Croix, hampir 500 umat Kristen Palestina yang mewakili separuh umat Kristen di Gaza, mengungsi di kompleks Paroki Latin. Kepala Misi Misionaris Amal di Al-Quds, Pierbattista Pizzaballa, yang setiap hari berkunjung ke paroki Latin mengatakan, “Suster-suster kami di Gaza membuat saya takjub. Selalu ada senyuman dalam suara mereka meskipun ada bom dan, mereka kekurangan segalanya.”

Paroki Ortodoks Latin dan Yunani yang terletak di utara Jalur Gaza, seperti paroki lainnya, diperingatkan untuk mengungsi ke bagian selatan Jalur Gaza. Peringatan tersebut disampaikan setelah ada ancaman invasi darat zionis Israel ke Jalur gaza.

“Namun, hampir semua paroki memilih untuk tetap tinggal, mengingat bahwa ini lebih aman, karena situasinya menjadi semakin sensitif di mana-mana,” kata Kardinal Pierbattista Pizzaballa, Patriark Latin. Dia juga mendoakan agar Gaza cepat aman.

Menerima Pengungsi

“Kemana kami harus pergi? Para suster kami mengelola sebuah rumah untuk merawat 60 anak-anak Muslim yang cacat dan beberapa lainnya terluka. Keluarga mereka adalah pengungsi dan tersebar di mana-mana, dan tidak ada yang bisa datang dan membawa mereka. Mereka tetap tinggal dan begitu pula seluruh komunitas. Kita akan hidup bersama dan mati bersama, dan kita akan tetap tinggal,” kata Suster Bunda Teresa di Gaza.

Para misionaris bekerja dengan enam  biarawati lainnya yang mengalami pemboman. Mereka bertahan meski Jalur Gaza kekurangan air, listrik, makanan dan bahan bakar, untuk memastikan kehidupan normal di kompleks paroki Latin.

“Mereka (suster) hidup sesuai jam kerja tanpa memikirkan hari esok. Mereka telah menempatkan hidup sepenuhnya di tangan Tuhan, dan selalu berdoa meminta bantuan-Nya,”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here