Spirit of Aqsa, Palestina- Pemerintah Mesir dijadwalkan melakukan perbaikan jalan penyeberangan Rafah pada Kamis (19/10). Perbaikan jalan diperkirakan memakan waktu 8 jam. Diharapkan ratusan ton bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Gaza pada Jumat (20/10).

Perbaikan tersebut merupakan persiapan penyaluran bantuan ke Jalur Gaza, menyusul pengumuman kesepakatan oleh pihak Mesir dan Israel mengenai langkah tersebut oleh Presiden AS Joe Biden.

Biden mengatakan kepada wartawan di Air Force One pada Rabu (18/10), sekembalinya dari kunjungan ke Israel, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi awalnya setuju untuk mengizinkan hingga 20 truk lewat. Dia menambahkan, kemungkinan besar truk-truk tersebut baru akan melintas sebelum Jumat (20/10). Sebab, jalan di sekitar perlintasan itu perlu perbaikan.

 “Mereka harus menambal lubang-lubang tersebut agar truk-truk ini bisa lewat,” kata Biden seraya menambahkan bahwa perbaikan jalan tersebut akan dilakukan Kamis, dan menurutnya akan memakan waktu sekitar 8 jam.

Presiden AS menjelaskan, PBB akan mendistribusikan bantuan ini di Jalur Gaza, dan masuknya gelombang kedua tergantung pada perkembangannya. “Kami ingin mendatangkan truk sebanyak-banyaknya,” katanya, “Saya kira ada sekitar 150 truk.”

Di sisi lain, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan, Martin Griffiths, mengatakan, PBB berupaya untuk membawa 100 truk bantuan setiap hari ke Gaza.  

Tentara pendudukan Israel telah mengebom penyeberangan Rafah beberapa kali sejak dimulainya Operasi Taufan Al-Aqsa.

Menurut pengumuman kepresidenan Mesir kemarin, Rabu, Al-Sisi dan Biden setuju untuk membawa bantuan ke Gaza melalui penyeberangan Rafah “dengan cara yang berkelanjutan,” dengan otoritas terkait di kedua negara berkoordinasi dengan organisasi kemanusiaan, di bawah pengawasan PBB, untuk mengamankan kedatangan bantuan.

Di pihak Israel, kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan selama kunjungan Biden kemarin, Israel akan mengizinkan makanan, air dan obat-obatan dikirim ke Gaza selatan melalui penyeberangan Rafah.

Mark Regev, penasihat Perdana Menteri Israel, menyatakan dalam pernyataan lain kepada jaringan CNN Amerika bahwa Israel “secara prinsip” telah setuju untuk mengizinkan bantuan dikirim ke Gaza.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here