Spirit of Aqsa, Palestina- Pakar militer dan strategis, Mayor Jendera Fayez Al-Duwairi, mengungkapkan, pasukan darat Israel (IDF) sama sekali belum membuat kemajuan setelah mengumumkan serangan darat terbatas pada Jumat (27/10) lalu.

Para tentara itu tidak mampu melewati perbatasan Gaza lantaran mendapatkan perlawanan sengit dari faksi perjuangan Palestina. Hal itu juga terlihat video-video yang disebarkan Hamas terkait pejuang Al-Qassam menggempur tentara Israel di perbatasan.

“Pasukan darat Israel di Jalur Gaza belum maju setelah 11 hari kecuali untuk jarak pendek, (ada) perlawanan sengit yang mereka hadapi dari faksi perlawanan di Gaza,” kata Al-Duwairi, dikutip Al Jazeera, Selasa (7/11).

Di sisi lain, Al-Duwairi menilai pernyataan militer Israel hendak menghancurkan terowongan Hamas di Gaza hanya kedok belaka. Sebenarnya, mereka tidak memiliki data tentang terowongan tersebut. Atas dasar itu, para penjajah menjatuhkan bom ke Jalur Gaza berdasarkan spekulasi saja terkait keberadaan terowongan.

“Tidak ada informasi akurat mengenai jumlah dan jenisnya (terowongan) karena Gaza adalah kota di atas sebuah kota,” ujar Al-Duwairi.

“Jika klaim Israel tentang penghancuran terowongan itu benar, ‘mengapa pesawat tempur tersebut meninggalkan terowongan sampai sekarang, dan mengapa rudal diluncurkan ke kota-kota Israel sampai sekarang?” lanjutnya.

Menurut Al-Duwairi, Hamas memiliki banyak jenis terowongan. Ada terowongan bersifat desensif dan ada pula yang ofensif, selain terowongan untuk pertemuan, penyimpanan logistik, dan lain sebagainya.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here