Spirit of Aqsa- Sejak Rabu pagi (11/9/2024), artileri militer Israel meningkatkan serangan di selatan dan tengah Jalur Gaza, sementara pesawat tempur Israel terus menargetkan rumah-rumah yang berisi warga di utara Gaza. Pembantaian terbaru itu menyebabkan 20 warga Palestina syahid.
Artileri Israel menyerang area al-Shakush di barat laut Mawasi, dekat kota Rafah di selatan, serta menargetkan kawasan barat Kamp Pengungsi al-Nuseirat di tengah Gaza, menurut laporan media Palestina.
Artileri Israel juga menghujani area sekitar Kompleks Islam di selatan kawasan al-Sabra di kota Gaza.
Empat warga Palestina syahid akibat serangan Israel yang menargetkan sebuah rumah di Kamp Pengungsi al-Nuseirat di tengah Gaza. Seorang anak perempuan juga syahid dan beberapa orang lainnya terluka akibat serangan udara Israel di sebuah rumah di Kamp Pengungsi al-Bureij.
Di selatan Gaza, seorang nelayan syahid setelah kapal-kapal perang Israel menyerangnya di laut dekat Mawasi.
Tujuh orang syahid dan beberapa lainnya terluka akibat serangan Israel yang menargetkan sebuah rumah di kota Khaza’a di timur Khan Younis, selatan Gaza.
Beberapa warga Palestina terluka dalam serangan Israel yang menargetkan sebuah rumah di Jalan Abu Hamid di area Bani Suheila di Khan Younis, menurut laporan dari kantor berita Palestina (Wafa).
Di Kamp Pengungsi Jabalia di utara, sembilan warga Palestina, termasuk tiga anak-anak dan dua wanita, syahid dalam serangan Israel yang menargetkan sebuah rumah pada malam sebelumnya, menurut jurnalis Al Jazeera.
Sejak dimulainya agresi Israel terhadap Gaza pada 7 Oktober 2023, telah tercatat 41.020 warga Palestina syahid, sebagian besar adalah anak-anak dan wanita, serta 94.925 orang terluka, sementara tim pertahanan sipil masih berupaya menjangkau ribuan korban di bawah reruntuhan.