Spirit of Aqsa- Kantor berita resmi Palestina (Wafa) melaporkan, tentara Israel telah membantai 902 keluarga Palestina, menghapus mereka dari catatan sipil selama satu tahun genosida di Gaza.
Selain itu, Israel membantai 1.364 keluarga namun masih menyisakan satu keluarga yang hidup. 3.472 keluarga jadi korban pembantaian dan menyisakan dua orang di setiap keluarga.
“Kejahatan-kejahatan ini merupakan bagian dari genosida sistematis yang dilancarkan Israel dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat, serta sejumlah negara Eropa dan Barat lainnya yang menyediakan senjata terlarang, seperti Inggris, Jerman, dan Prancis,” demikian laporan Wafa, Kamis (3/10/2024).
Wafa mengutuk keras pembunuhan keluarga-keluarga Palestina ini, dan mengecam semua tindakan pembunuhan serta genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina. Mereka menyerukan kepada seluruh negara di dunia untuk mengecam kejahatan terorganisir ini, terutama yang menargetkan anak-anak dan perempuan.
Wafa menyebut Israel, Amerika Serikat dan negara-negara pendukungnya bertanggung jawab atas genosida tersebut. Wafa mendesak untuk membawa negara-negara ini ke pengadilan internasional guna mengadili para pemimpin yang bertanggung jawab.
Masyarakat internasional dan semua organisasi global didesak untuk menekan pemerintah AS dan Israel agar menghentikan genosida yang terus berlangsung selama setahun penuh ini.
Perang agresi Israel, yang dimulai pada 7 Oktober 2023, kini telah memasuki hari ke-362, bertepatan dengan meningkatnya serangan dan blokade terhadap Gaza.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, serangan militer Israel yang terus berlangsung di Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menyebabkan 41.689 orang tewas dan 96.625 lainnya terluka.