Spirit of Aqsa, Palestina- Penjajah Israel bertindak represif terhadap masyarakat Gaza yang melakukan demonstrasi mendukung Masjid Al-Aqsa. Dalam peristiwa itu, penjajah Israel membom pos perlawanan dan menyerang demonstran menggunakan peralatan militer.
Mengutip Palinfo, setidaknya satu demonstran terluka oleh peluru penjajah zionis Israel, dan puluhan orang lainnya mengalami sesak nafas akibat bom gas. Itu terjadi setelah pasukan pendudukan Zionis bertindak rerpesif terhadap demonstrasi di Jalur Gaza timur dekat tembok apartheid.
Rakyat Gaza demonstrasi untuk mendukung Masjid Al-Aqsha. Sementara, pesawat penjajah Zionis Israel mengebom sebuah pos pengawas perlawanan di timur Kota Gaza.
Ratusan pemuda berbondong-bondong ke kamp-kamp perkemahan di Jalur Gaza timur pada siang dan sore hari. Menanggapi seruan dari “pemuda revolusioner” untuk mendukung Masjid Al-Aqsha, dan mengecam serangan pemukim pendatang Yahudi dan serangan pendudukan Zionis Israel terhadap masjid tersebut.
Pasukan penjajah Zionis Israel bersiaga di dalam pagar keamanan, dan mengerahkan sejumlah besar jip dan kendaraan militer yang ditempatkan di belakang bukit pasir dan di sekitar barak serta menara militer.
Para pemuda membakar ban di dekat pagar keamanan di sepanjang kamp-kamp perkemahan, sebelah timur Rafah, Khan Yunis, Tengah, Gaza, dan utara Gaza, dan ledakan terdengar di daerah tersebut.
Sementara itu, pesawat pendudukan Zionis Israel mengebom sebuah pos pengawar perlawanan di timur Kota Gaza, dengan setidaknya tiga rudal, pada dua kesempatan.
Aksi “Pemuda Revolusioner” ini muncul sebagai bentuk kecaman atas serangan berulang kali di halaman Masjid Al-Aqsha, yang meningkat seiring dengan dimulainya “hari-hari besar Yahudi”.
Sejak 13 September, warga Palestina terus melakukan demonstrasi setiap hari di dekat perbatasan timur Jalur Gaza. Mereka mengecam serangan pendudukan Zionis Israel terhadap Masjid Al-Aqsha, mendukung para tawanan di dalam penjara pendudukan Zionis Israel, dan menolak pengepungan Zionis yang masih berlangsung di Jalur Gaza selama 17 tahun.
Beberapa hari yang lalu, pemuda Palestina kembali meluncurkan sejumlah balon api di titik-titik konfrontasi dengan tentara pendudukan Zionis Israel. Sebagai tanggapan atas serangan yang terakhir terhadap penduduk Jalur Gaza, Tepi Barat dan Al-quds.