Sedikitnya 100 warga Palestina, termasuk 35 anak, dilaporkan gugur dalam serangan udara Israel yang mengguncang Jalur Gaza selama 12 jam terakhir. Data ini disampaikan oleh Palestinian Civil Defence (Pertahanan Sipil Palestina) pada Rabu (29/10).

Dalam pernyataannya, lembaga tersebut menyerukan gencatan senjata segera dan menyeluruh, serta mendesak dibukanya koridor kemanusiaan yang aman untuk menyalurkan bahan bakar, peralatan, dan kebutuhan dasar bagi tim penyelamat.

“Tanpa pasokan dan akses yang aman, kami tak bisa mengevakuasi korban yang tertimbun reruntuhan,” ujar juru bicara Civil Defence, menegaskan betapa blokade dan serangan beruntun Israel telah melumpuhkan kerja kemanusiaan di Gaza.

Sementara dunia memperdebatkan “gencatan senjata,” ratusan keluarga Palestina kembali kehilangan anak-anak mereka, bukan karena perang, tapi karena diamnya dunia di tengah tragedi yang terus berulang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here