Spirit of Aqsa, Al-Quds- Polisi teroris Israel menembakkan bom suara dan gas air mata ke arah warga Palestina di Al-Quds Timur. Hal itu dilakukan setelah mencegah mereka mencapai Masjid Al-Aqsa untuk melaksanakan salat Jumat.

Bulan Sabit Merah Palestina mengevakuasi dua orang terluka akibat serangan polisi Israel di Gerbang Damaskus dan Gerbang Al-Asbaat di Al-Quds. Keduanya telah dipindahkan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. 

Sudah Jumat ke-11 berturut-turut, polisi teroris Israel memberlakukan pembatasan ketat untuk mencegah puluhan ribu orang mencapai Masjid Al-Aqsa untuk melaksanakan salat.

Perlawanan di Jenin

Perlawanan di Jenin meluas saat dua warga Palestina terluka akibat peluru pasukan teroris Israel di desa Barta’a al-Sharqiya, barat daya kota Jenin di Tepi Barat.

Penembakan tersebut terjadi saat polisi teroris Israel menuduh warga Palestina hendak menabrak tentara wanita Israel. Gerombolan teroris Israel lalu menyerbu desa dan menyita kendaraan, dengan alasan yang dibuat-buat. 

Saat warga Palestina berkumpul melakukan perlawanan, teroris Israel menembakkan peluru tajam dan melukai dua warga. 

Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan, tentara wanita tersebut terluka dalam kecelakaan di Persimpangan Barta’a. Warga yang dituduh pelaku kemudian ditembak.

Sementara itu, platform media Palestina menerbitkan adegan pasukan teroris Israel menembak seorang warga Palestina di kota Barta’a.

Para saksi mata mengatakan, terjadi baku hantam antara pasukan Israel dan warga Palestina, di mana pasukan tentara menembakkan peluru tajam, yang mengakibatkan setidaknya satu warga Palestina terluka.

Warga Palestina membagikan klip video perkelahian, penembakan terhadap warga Palestina, dan pasukan tentara yang menyerbu kota Barta’a di bagian barat dan timur di media sosial.

Korban Luka dan Penangkapan

Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan, tiga warga Palestina terluka akibat peluru teroris Israel selama perlawanan setelah pasukan Israel menyerbu kota Halhul, sebelah utara Hebron di Tepi Barat, untuk kedua kalinya tadi malam.

Pasukan teroris Israel menyerbu kota Surif, sebelah utara Hebron, sebelum mundur dari sana.

Menurut Klub Tahanan Palestina, jumlah warga Palestina yang ditahan oleh teroris Israel mencapai 7.800 pada akhir bulan lalu, termasuk lebih dari 2.870 tahanan administratif.

Jumlah tahanan di Tepi Barat dan Al-Quds sejak 7 Oktober lalu hingga 21 Desember mencapai 4.655 orang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here