Spirit of Aqsa, Palestina- Tentara teroris Israel mengebom sebuah kendaraan Palestina di kamp pengungsi Balata dekat Nablus. Mereka juga menyerbu kota Urif dan melancarkan kampanye penangkapan. Aksi terorisme Israel tersebut direspon perlawanan dari pemuda Tepi Barat.
Mengtuip Anadolu Agency, pesawat pengintai tentara teroris Israel menembakkan dua rudal ke sebuah kendaraan di kamp pengungsi Balata di Tepi Barat bagian utara. Pesawat sempat bermanuver lalu menjatuhkan bom untuk kedua kalinya.
Perlawanan meningkat di Tepi Barat sejak 7 Oktober, ketika tentara teroris Israel melancarkan operasi militer yang membuat 287 warga Palestina syahid. Sementara, lebih dari 4.400 warga Palestina ditangkap.
Tentara Israel biasanya menggunakan pesawat pengintai untuk mengebom pejuang Palestina dan situs-situs di Tepi Barat.
Dalam konteks yang sama, para pejabat Palestina dan organisasi amal internasional yang bekerja di bidang kesehatan mengumumkan, pasukan Israel membunuh 12 warga Palestina dalam penggerebekan di kota Jenin di Tepi Barat dalam tiga hari, termasuk seorang anak laki-laki yang ditembak mati di halaman luar rumah sakit.
Doctors Without Borders melaporkan, tentara Israel yang melakukan operasi di dalam kompleks Rumah Sakit Khalil Suleiman yang menghadap kamp pengungsi Jenin yang padat menembak dan membunuh seorang anak laki-laki berusia 17 tahun yang tidak bersenjata di sana.
Direktur Bulan Sabit Merah Palestina di Jenin, Mahmoud Al-Saadi, mengatakan, Israel tidak mengizinkan ambulans memasuki kamp Jenin untuk mengevakuasi pasien.
Sementara, Reuters mengutip saksi mata di Jenin, pejuang Palestina terlibat baku tembak dengan tentara dan meledakkan alat peledak rakitan. Warga mengatakan buldoser tentara menghancurkan jalan-jalan dan saluran air.
Menghancurkan 2 Rumah
Dalam perkembangan lain, tentara teroris Israel menghancurkan rumah dua tahanan Palestina di kota Urif di Kegubernuran Nablus di wilayah utara Tepi Barat.
Saksi mata mengatakan, pasukan teroris Israel disertai buldoser menyerbu kota Urif, selatan Nablus, dan melancarkan kampanye penangkapan.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam pelanggaran yang dilakukan tentara teroris Israel terhadap kesucian masjid di Jenin, dan menganggap hal tersebut sebagai penghinaan terhadap nilai-nilai agama.
Klip yang beredar di media sosial dan diverifikasi oleh Reuters menunjukkan tentara di dalam sebuah masjid di Jenin menggunakan pengeras suara untuk mengumandangkan salat Yahudi dengan cara yang mirip dengan azan.
Menanggapi pertanyaan tentang kejadian tersebut, IDF mengatakan kepada wartawan bahwa tentara tersebut segera dikeluarkan dari aktivitas operasional.