Spirit of Aqsa, Palestina- Surat kabar internasional utama terus menyoroti pertempuran di Jalur Gaza yang sedang berlangsung di Jalur Gaza selama 70 hari dan dampaknya di kancah regional dan internasional. Terutama dampak yang diperkirakan akan terjadi dengan meningkatnya ketegangan antara Tel Aviv dan Washington.

Haaretz

Surat kabar Israel Haaretz memperingatkan, Israel akan terperosok dalam “lubag terowongan” jika tidak ada rencana untuk mengakhiri serangan darat di Gaza.

Haaretz juga menyoroti berbicara tentang meningkatnya ketakutan di kalangan warga Israel dan bahkan di kalangan tentara, terutama di kalangan tentara cadangan. Itu karena tentara cadangan tidak memiliki pengalaman dalam berperang.

Di sisi lain, Haaretz menyebut Hamas masih mampu meluncurkan rudal yang menjangkau ke jantung Israel. 

The Times

Surat kabar Inggris The Times melaporkan, sejak awal perang di Gaza, tentara Israel sangat bergantung pada rudal atau bom yang tidak diarahkan dengan baik.

Penggunaan senjata jenis ini bertentangan dengan klaim Israel yang menyebut berupaya mengurangi korban warga sipil. Itu ditengarai pengungkapan dokumen intelijen Amerika yang bocor satu hari setelah Presiden AS Joe Biden berbicara tentang pemboman Israel yang tidak disengaja di Gaza.

Le Monde

Surat kabar Prancis Le Monde mengatakan, pembantaian yang dilakukan Israel di Jalur Gaza membuat dukungan Amerika terhadap Israel menjadi semakin mengkhawatirkan.

Laporan tersebut menanyakan tentang akhir dari kebijakan Biden yang merangkul Israel, dan merangkum alasan kekhawatiran pemerintah AS pada periode pascaperang di Gaza dan peran pemerintah Israel dalam mencekik perekonomian Tepi Barat yang diduduki.

Wall Street Jorunal

Wall Street Journal menyoroti pernyataan PM Benjamin Netanyahu yang mengaku bertekad untuk terus berjuang hingga gerakan Hamas tersingkir. Wall Street Journal melihat pernyataan tersebut muncul di saat Biden menghadapi tentangan keras karena dukungannya terhadap pemerintah Israel dan pemerintahannya menolak gencatan senjata di Gaza.

The Telegraph

Surat kabar Inggris The Telegraph mengatakan, dukungan rakyat Palestina terhadap Hamas meningkat setelah serangan 7 Oktober, meskipun besarnya biaya perang di Gaza.

Laporan surat kabar tersebut didasarkan pada hasil jajak pendapat publik yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina, yang menunjukkan peningkatan dukungan Palestina terhadap Hamas di Tepi Barat dan Jalur Gaza dibandingkan September lalu.

Surat kabar itu menambahkan, jajak pendapat tersebut “menemukan bahwa sebagian besar warga Palestina menganggap serangan itu sebagai respons terhadap serangan Israel yang sedang berlangsung terhadap mereka.”

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here