Spirit of Aqsa, Palestina- Pusat Studi Al-Quds memperingatkan upaya zionis Israel yang terus berupaya mengubah fakta sejarah Masjid Al-Aqsa. Mereka ingin memaksakan mitos kuil Sulaiman di kiblat pertama umat Islam itu. Upaya itu dilakukan untuk mengalihkan perhatian dunia dan bisa menguasai Masjid Al-Aqsa secara penuh.

“Otoritas pendudukan Zionis Israel berusaha mengubah realita di Masjid al-Aqsha,” kata Direktur Pusat Study al-Quds, Ziyad Hamuri. Dikutip Senin (26/12/2022). Dia mengatakan, upaya zionis Israel itu mendapat dukungan kuat dari Amerika Serikat.

Ziyad memperingatkan adanya upaya penjajah Zionis Israel membangun kuil yang mereka klaim di atas reruntuhan Masjid al-Aqsha. Zionis Israel dan kelompok-kelompok ekstremis Yahudi telah mendirikan sebuah kota secara utuh di bawah Kota Tua al-Quds.

Anggota Komite Islam di al-Quds, Muhammad Diab Abu Saleh, mengatakan, otoritas penjajah Zionis Israel berusaha untuk membangun koloni-koloni permukiman ilegal di sekitar Masjid al-Aqsha. Itu dilakuka untuk mengencangkan cengkeramannya pada Masjid al-Aqsha dan mengubah realita.

Abu Saleh menjelaskan, Zionis Israel berusaha untuk memaksakan kendali atas tanah orang-orang Al-Quds dan menindas untuk merebut tanah mereka. Selama sepakan, ratusan ekstremis Yahudi menyerbu al-Aqsha untuk merayakan apa yang disebut sebagai hari raya “Hanukah” Ibrani.

Sejak 2017, “Kelompok Kuil” berupaya mengembangkan agresi mereka selama liburan ini, sehingga mereka menyalakan menorah di Gerbang al-Asbat, dan memasukkan ritual menyalakannya menorah di Masjid al-Aqsha.

Para ekstremis Yahudi sengaja menari, menyanyi, dan merayakan Hanukah di gerbang-gerbang Masjid al-Aqsha, seperti gerbang Silsilah, Al-Ghawanmeh, dan Al-Qattan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here