Spirit of Aqsa, Palestina- Dalam beberapa jam terakhir, Tepi Barat menyaksikan pecahnya perlawanan dan bentrokan bersenjata dengan pasukan penjaah Israel di sejumlah titik dan pos pemeriksaan militer. Peristiwa itu terjadi sebagai bagian dari peningkatan perlawanan dan keterlibatan dalam Operasi Taufan Al-Aqsa.
Di Nablus, pejuang perlawanan melakukan serangan penembakan ke arah pemukiman ilegal Yahudi “Rahalim”, tenggara Nablus. Dua rumah di sana rusak akibat peluru.
Pos pemeriksaan militer di sekitar kota Nablus menyaksikan tiga operasi penembakan sekaligus, yang menyasar pos pemeriksaan Sarra, pos pemeriksaan Ebal, dan pos pemeriksaan Deir Sharaf. Pejuang pejuang menembaki pasukan penjajah Israel di kota Deir Sharaf, barat laut Nablus.
Perlawanan juga terjadi antara para pemuda dan pasukan penjajah Israel di desa tersebut. Para tentara penjajah Israel menembakkan rentetan bom gas beracun dan logam serta peluru karet.
Perlawanan terjadi antara para pemuda dan pasukan penjajah Israel di kota Osrin, di selatan Nablus. Sementara, perlawanan bersenjata terjadi dengan pasukan penjajah Israel di dekat Zawata, sebelah barat Nablus.
Para pemuda menembakkan kembang api ke arah tentara penjajah Israel di Huwwara, selatan Nablus. Konfrontasi pun terjadi antara para pemuda tersebut dan pasukan penjajah Israel, yang menembakkan peluru tajam ke arah para pemuda tersebut.
Di Qalqilya, terjadi serangan penembakan berturut-turut yang menargetkan kamp “Karnei Shomron” di dekat kota Azzun, sebelah timur Qalqilya.
Di Jenin, pejuang perlawanan melemparkan bom rakitan (bahan peledak siku) ke arah pos pemeriksaan “Dotan”, barat daya Jenin, dan para pejuang mundur dengan selamat.
Pasukan penjajah Israel menyerbu kota Faqoua, Distrik Jenin, yang menyebabkan pecahnya konfrontasi di kota tersebut. Sejumlah kendaraan militer dikerahkan di Persimpangan Araba.
Di Hebron, seorang pemuda ditembak dan terluka, menyebabkan puluhan kasus sesak napas, selama konfrontasi yang terjadi dengan pasukan penjajah Israel di pintu masuk kamp Al-Fawwar, di selatan Hebron.
Konfrontasi kekerasan terjadi antara warga dan pasukan penjajah Israel yang ditempatkan di pintu masuk kamp Al-Fawwar, yang menembakkan peluru tajam dan tabung gas air mata beracun ke arah warga, yang menyebabkan seorang pemuda terluka oleh peluru tajam di tangan.