Spirit of Aqsa, Palestina- Sebuah kelompok militer perlawanan yang menamakan dirinya “Brigade Ayyash” mengaku bertanggung jawab atas pemboman terhadap permukiman ilegal Yahudi Ram On. Permukiman ilegal itu terletak di daerah pinggiran Jenin. Brigade Ayyash meluncurkan roket “Qassam 1” ke permukiman tersebut.

“Dalam kerangka pertempuran persiapan dan pengembangan yang berkelanjutan, dan sebagai tanggapan atas kejahatan musuh terhadap rakyat kami, penumpahan darah kami, dan penodaan terhadap tempat-tempat suci kami, maka para mujahidin kami, dengan pertolongan Allah, berhasil mengebom daerah Ram On di sekitar Jenin dengan roket ‘Qassam 1’,” kata Brigade Ayyash dalam sebuah pernyataan resmi, dikutip Palinfo.

Kelompok militer perlawanan ini menjelaskan, meskipun kondisi keamanan kompleks, kurangnya kemampuan, dan pembatasan keamanan yang besar, mereka terus melakukan perlawanan. Mereka menjadikan Tepi Barat sebagai “neraka” bagi penjajah zionis Israel dan para ekstremis Yahudi.

Brigade Ayyash menyatakan, tidak ada mujahidinnya yang ditangkap atau terungkap ke publik. Dia menyebut, propaganda zionis Israel hanya merupakan upaya pemasaran untuk mencapai kemenangan khayalan untuk menutupi kegagalannya dan memuaskan kelompok sayap kanan.

Ini adalah ketujuh kalinya Brigade Ayyash meluncurkan rokel buatan lokal ke permukiman Yahudi yang berdekatan dengan Jenin, sebuah perkembangan luar biasa dalam upaya perlawanan terhadap penjajah Zionis Israel di Tepi Barat.

Jurubicara tentara penjajah zionis Israel mengakui adanya upaya untuk meluncurkan roket di utara Jenin menuju wilayah Palestina yang diduduki Israel pada tahun 1948 (Palestina 48).

Juru bicara militer menyatakan, peluncuran roket tersebut gagal dan jatuh di dekat kota Silat al-Harithiya di Jenin.

Sebaliknya, pejabat dewan permukiman Yahudi “Gilboa” – Oved Nour – di dekat Jenin menyerukan agar para imigran ilegal Yahudi diberikan perlindungan yang diperlukan, karena khawatir uji peluncuran roket pada akhirnya akan berhasil dan jatuh ke dalam komunitas penduduk.

“Tentara mengetahui apa yang terjadi pagi ini, dan menurut apa yang kami laporkan, roket tersebut jatuh di dalam wilayah otoritas Palestina. Penting untuk memastikan perlindungan bagi kota-kota perbatasan dengan mengerahkan sistem pertahanan anti rudal Iron Dome untuk mengantisipasi keadaan darurat.” katanya.

Dia mengklaim, para imigran ilegal Yahudi di Jenin utara menjalani kehidupan seperti biasa, namun dia meminta mereka untuk waspada dan melaporkan kejadian darurat apa pun.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here