Sumber medis Palestina mengumumkan pada Jumat pagi bahwa seorang warga Palestina gugur ditembak oleh pasukan penjajah Israel di Kota Khan Younis, Gaza bagian selatan. Sumber medis di Kompleks Medis Nasser di Khan Younis melaporkan bahwa salah satu pengungsi tiba dalam keadaan syahid setelah ditembak oleh tentara pendudukan Israel di Jalan Al-Teenah, wilayah selatan kota tersebut. Sementara itu, sejak dini hari, tentara pendudukan melancarkan serangkaian serangan udara disertai operasi peledakan, penembakan artileri, dan tembakan intensif yang menargetkan sejumlah wilayah di belakang apa yang kini dikenal sebagai “garis kuning” di Jalur Gaza.
Di Rafah (paling selatan Gaza), pasukan pendudukan meluncurkan serangan udara baru yang menargetkan beberapa area kota. Di Khan Younis (selatan Gaza), koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa pasukan pendudukan melakukan serangan udara besar-besaran di dalam “garis kuning” (timur kota), bersamaan dengan tembakan artileri dan rentetan tembakan dari tank-tank Israel.
Di Gaza bagian tengah, artileri Israel membombardir wilayah timur Kamp Al-Bureij dan Al-Maghazi dengan sejumlah peluru, sementara kendaraan militer Israel menembaki arah kedua kamp tersebut. Di Kota Gaza, koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa tentara pendudukan melakukan “operasi peledakan besar-besaran” di dalam garis kuning di bagian timur kota.
Sejak diumumkannya berlakunya gencatan senjata pada 10 Oktober lalu, tentara pendudukan terus melancarkan operasi peledakan dan penghancuran terhadap bangunan-bangunan yang tersisa di belakang “garis kuning”.
Dalam laporan hariannya kemarin, Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan bahwa rumah sakit menerima 33 syuhada dalam 24 jam terakhir, termasuk 12 anak dan 8 perempuan, serta 88 terluka.
Kementerian juga mencatat bahwa jumlah syuhada sejak Israel memulai perang pemusnahan di Gaza pada 7 Oktober 2023 telah meningkat menjadi 69.546 syahid, sementara jumlah korban luka mencapai 170.833 orang.
Sejak dimulainya gencatan senjata terbaru pada 10 Oktober 2025, telah tercatat 312 syuhada dan 760 terluka, selain 572 jenazah yang berhasil dievakuasi dari bawah reruntuhan.
Sumber: Al Jazeera + Media Palestina










