Sedikitnya tujuh warga Palestina terluka akibat tembakan pasukan Israel yang kembali menggempur sejumlah kota di wilayah tersebut, termasuk Hebron (Al-Khalil), Ramallah, dan Tulkarm. Dalam sebuah aksi provokatif yang mengundang kemarahan luas, pasukan Israel bahkan mengibarkan bendera mereka di atas kubah masjid di kamp pengungsi Tulkarm.

Di kota Idhna, barat Hebron, enam warga Palestina dilaporkan tertembak ketika pasukan Israel menyerbu kawasan permukiman dan melepaskan tembakan secara membabi buta.

Sumber lokal yang dikutip Al Jazeera menyebutkan, pasukan pendudukan juga mengepung lingkungan Hayy At-Tall di kota tersebut. Bentrokan sengit pun terus berlangsung hingga malam.

Sementara itu, di Al-Mughayyir, sebuah kota kecil di timur laut Ramallah, seorang remaja Palestina ditembak ketika tentara Israel merangsek masuk ke beberapa kawasan dan menahan sejumlah warga.

Tak hanya peluru tajam, mereka juga melemparkan granat suara dan gas air mata secara brutal.

Serangan di Al-Mughayyir bukan yang pertama. Kota ini telah mengalami serangkaian penggerebekan dalam beberapa pekan terakhir, termasuk penghancuran rumah-rumah warga dan perusakan taman-taman anak.

Di Yamun, barat kota Jenin, bentrokan juga pecah saat pasukan Israel melancarkan penggerebekan serupa.

Namun yang paling menyentak hati warga Palestina hari ini datang dari Tulkarm. Pasukan Israel menyerbu Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq di kamp pengungsi Nur Shams dan mengibarkan bendera Zionis di atas kubah masjid.

Aksi itu tak hanya dianggap penghinaan, tetapi juga provokasi terang-terangan terhadap simbol keimanan dan martabat umat Islam.

Sumber-sumber setempat menyebutkan, penembakan terhadap warga Palestina juga terjadi di sekitar kamp Nur Shams.

Selama genosida di Gaza yang telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023, militer Israel dan kelompok pemukim Yahudi juga terus meningkatkan kekerasan di Tepi Barat, termasuk Al-Quds.

Data resmi Palestina mencatat, setidaknya 972 warga Palestina telah gugur di Tepi Barat, lebih dari 7.000 orang terluka, dan lebih dari 17.000 ditangkap.

Di Gaza, agresi yang didukung penuh Amerika Serikat itu telah menewaskan dan melukai lebih dari 177.000 warga Palestina, mayoritas dari mereka adalah anak-anak dan perempuan. Tak kurang dari 11.000 orang masih hilang, dan ratusan ribu lainnya terusir dari rumah mereka.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here