Spirit of Aqsa- Sekelompok pemukim Israel menyerang kota Birzeit dan membakar properti milik warga Palestina pada Senin pagi (4/11/2024). Sementara, pasukan Israel melakukan penggerebekan dan penangkapan di Tepi Barat.
Sumber lokal kepada Al Jazeera melaporkan bahwa “geng” pemukim menyerang properti dan rumah warga di Birzeit, timur Ramallah, serta membakar sejumlah mobil. Menurut laporan dari saluran televisi Al-Aqsa, para penyerang membakar 20 mobil selama serangan tersebut.
Rekaman video menunjukkan warga Palestina di salah satu jalan di Birzeit berusaha memadamkan mobil-mobil yang terbakar.
Sejak terjadinya Operasi Banjir Al-Aqsa lebih dari setahun yang lalu, serangan pemukim di Tepi Barat semakin meningkat, termasuk penembakan, pembakaran rumah dan mobil, pencabutan pohon, serta pencegahan petani untuk bekerja di ladang mereka.
Lembaga Penanggulangan Tembok dan Pemukiman Palestina melaporkan bahwa selama bulan Oktober lalu, pasukan pendudukan dan pemukim telah melakukan 1.490 serangan di Tepi Barat.
Dalam konteks yang sama, sumber hak asasi manusia Palestina melaporkan bahwa sejumlah pemukim memasang kawat berduri di sekitar dua rumah di kawasan Arab Al-Milihat, barat laut Jericho, setelah mengepung sebuah rumah lain yang dianggap sebagai perluasan area tersebut.
Sumber-sumber tersebut menuduh pemukim berusaha memaksa penduduk untuk meninggalkan daerah itu dengan mengekang mereka di wilayah yang dikepung, serta melaksanakan rencana pemukiman untuk menguasai dan memperluas area tersebut.
**Penggerebekan dan Penangkapan**
Di sisi lain, sumber-sumber kepada Al Jazeera melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel menggerebek kota Nablus di utara Tepi Barat dari pos pemeriksaan Al-Marbaha pada dini hari ini.
Sumber Palestina melaporkan bahwa pasukan tersebut merusak beberapa rumah dan menangkap seorang pemuda setelah menggeledah rumahnya di daerah Al-Mukhfiya.
Di utara Tepi Barat, pasukan Israel juga menggerebek kawasan Kafr Saba di Qalqilya dan menangkap seorang pemuda, serta menggerebek desa Izun dan Jit di timur kota tersebut.
Selain itu, tentara Israel menggerebek kamp pengungsi Aqbat Jabr di Jericho pada dini hari ini.
Penggerebekan juga terjadi di kamp Shufat di timur laut Yerusalem yang diduduki dan desa Tekoa di tenggara Bethlehem.
Di Hebron, pasukan Israel menangkap tiga orang, termasuk seorang anak, setelah menggeledah rumah mereka di desa Beit Aram.
Di Hebron, pasukan pendudukan juga memberlakukan langkah-langkah ketat untuk memungkinkan pemukim bergerak di dalam kota tua.
Pasukan Israel juga mencegah siswa di kawasan Jaber di tengah kota Hebron untuk mencapai sekolah mereka dengan memasang kawat berduri di jalan mereka.
Hal ini terjadi di saat pasukan pendudukan terus menutup kawasan Jaber dan daerah sekitarnya serta melarang penduduk setempat untuk masuk ke area tersebut.
Dalam perkembangan lain, para pejuang melepaskan tembakan ke arah pos pasukan pendudukan di Gunung Gerizim di kota Nablus malam tadi. Sementara itu, Brigade Al-Qassam – sayap militer Hamas – mengumumkan bahwa anggotanya menyerang pemukiman “Shaked” di utara Tepi Barat menggunakan senjata otomatis yang sesuai dan kemudian mundur dengan selamat ke markas mereka.
Sejak 7 Oktober 2023, serangan Israel di Tepi Barat semakin meningkat, yang mengakibatkan sekitar 750 warga Palestina syahid dan lebih dari 11.000 lainnya ditangkap.
Sumber: Al Jazeera