Spirit of Aqsa- Pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara malam hari yang mengakibatkan sejumlah syuhada dan korban luka, serta meluncurkan serangan “sabuk api” di wilayah utara Jalur Gaza. Serangan ini terjadi setelah rangkaian pembantaian yang menyusul pengumuman kesepakatan gencatan senjata yang rencananya berlaku mulai Minggu mendatang.

Menjelang tengah malam, koresponden Al Jazeera melaporkan jatuhnya syuhada dan korban luka akibat serangan udara Israel yang menargetkan rumah-rumah di Jalan Yaffa, timur laut Kota Gaza.

Kanal televisi Al-Aqsa melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel mencegah tim medis mencapai rumah-rumah yang menjadi sasaran untuk mengevakuasi syuhada dan korban luka.

Di saat yang sama, wilayah di permukiman Zeitoun di bagian selatan kota mengalami serangan artileri, menurut sumber yang sama.

Selama dua hari terakhir, sejumlah permukiman di Kota Gaza dihujani serangan hebat yang menewaskan puluhan syuhada. Serangan ini merupakan eskalasi signifikan dari agresi Israel setelah pengumuman kesepakatan gencatan senjata.


Serangan “Sabuk Api”

Dalam perkembangan terbaru, kanal televisi Al-Aqsa melaporkan bahwa pesawat tempur Israel pada Jumat dini hari meluncurkan serangan “sabuk api” di wilayah utara Jalur Gaza.

Koresponden Al Jazeera juga melaporkan adanya pembaruan serangan udara di Jabalia Al-Balad di wilayah utara.

Sumber Palestina menyebutkan bahwa serangan malam di Jabalia Al-Balad disertai dengan serangan artileri di wilayah tersebut.

Sebelumnya, koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa lebih dari 20 warga Palestina syahid pada Kamis kemarin akibat serangan udara yang menargetkan rumah-rumah di Jabalia.

Sejak 5 Oktober 2023, wilayah utara Jalur Gaza menjadi sasaran serangan Israel yang telah menyebabkan sekitar 5.000 syuhada dan orang hilang. Kamp pengungsian Jabalia dan Beit Lahia menjadi wilayah yang paling terdampak dengan penghancuran besar-besaran dan serangan terus-menerus yang memaksa ribuan penduduk mengungsi.

Selama periode ini, perlawanan Palestina melancarkan operasi-operasi penting melawan pasukan pendudukan. Militer Israel mengakui kehilangan sekitar 60 tentaranya.


Serangan di Tengah dan Selatan Gaza

Di bagian tengah Jalur Gaza, koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa satu warga Palestina syahid dan beberapa lainnya terluka pada Jumat dini hari akibat serangan drone Israel yang menargetkan tenda pengungsian di Kamp Nuseirat. Sebelumnya, serangan udara juga menghantam bangunan enam lantai di kamp tersebut, diikuti dengan serangan artileri di wilayah barat laut kamp.

Di bagian selatan, serangan udara Israel menjelang fajar Jumat menyebabkan syuhada dan korban luka di Kamp Khan Younis dan Desa Abasan di timur kota tersebut.

Petugas Pertahanan Sipil Gaza melaporkan bahwa 46 warga Palestina syahid akibat serangan Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza sejak Kamis pagi.

Sejak pengumuman kesepakatan gencatan senjata pada Rabu malam, serangan udara Israel telah menyebabkan lebih dari 80 syuhada di seluruh wilayah Gaza.

Agresi Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan 46.788 orang dan melukai 110.453 lainnya, berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza.

Koresponden Al Jazeera juga melaporkan bahwa dua anak perempuan syahid dan sekitar 20 lainnya—kebanyakan wanita dan anak-anak—terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan sekolah di Zeitoun, tempat para pengungsi berlindung.


Pertempuran yang Terus Berlanjut

Di tengah situasi ini, pertempuran antara perlawanan Palestina dan pasukan pendudukan Israel yang masuk ke berbagai wilayah di utara Jalur Gaza terus berlangsung.

Sayap militer Jihad Islam, Brigade Al-Quds, mengumumkan bahwa pada Kamis, para pejuangnya menembakkan mortir ke pasukan dan kendaraan Israel di sekitar lapangan tengah Kamp Jabalia.

Mereka juga menyatakan telah merebut sebuah drone Israel sebelum melancarkan serangan di wilayah utara.

Brigade Al-Quds juga merilis rekaman serangan mortir terhadap tentara dan kendaraan Israel di Beit Hanoun, serta serangan roket ke permukiman Nir Am di sekitar Gaza.

Rekaman lain menunjukkan serangan terhadap tentara dan kendaraan Israel di Netzarim yang dilakukan bersama Brigade Syahid Omar Al-Qasim.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here