Spirit of Aqsa- Brigade Saraya Al-Quds merilis rekaman ledakan kendaraan militer Israel di timur Kamp Jabalia, utara Jalur Gaza, setelah memancing konvoi kendaraan militer Israel masuk ke ladang ranjau.
Rekaman tersebut menunjukkan persiapan alat peledak anti-tank jenis “Tsaqib”, mulai dari proses pembawaan, penanaman, hingga penyamaran di jalur yang dilalui kendaraan militer Israel.
Salah satu komandan lapangan Brigade Al-Quds dalam video tersebut menjelaskan bahwa penanaman alat peledak dilakukan setelah mendapatkan informasi bahwa konvoi militer Israel bergerak mendekati lokasi administrasi sipil di timur Jabalia.
Cuplikan video itu juga memperlihatkan pengawasan cermat terhadap kendaraan Israel sebelum mencapai area jebakan, momen ledakan alat peledak yang mengenai salah satu kendaraan secara langsung, hingga kobaran api dan asap yang muncul dari kendaraan tersebut.
Pada Rabu malam, militer Israel mengumumkan bahwa tiga tentaranya tewas dan tiga lainnya terluka dalam pertempuran di utara Gaza. Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa kematian ketiga tentara itu disebabkan oleh ledakan alat peledak yang dipasang di tank di Beit Hanoun, bagian utara.
Menurut investigasi awal yang dilaporkan oleh lembaga penyiaran Israel, alat peledak yang menghantam sebuah tank menewaskan tiga tentara dan melukai tiga lainnya, salah satunya dalam kondisi kritis. Dengan demikian, jumlah tentara Israel yang tewas sejak dimulainya operasi militer di utara Gaza lebih dari tiga bulan lalu kini mencapai 46 orang.
Faksi-faksi pejuang di Gaza secara rutin mendokumentasikan operasi mereka terhadap pasukan dan kendaraan militer Israel di berbagai front pertempuran sejak dimulainya operasi darat Israel pada 27 Oktober 2023. Dalam dokumentasi video tersebut, banyak detail yang diungkap mengenai operasi yang dilakukan terhadap pasukan pendudukan.
Faksi-faksi tersebut juga kerap memasang jebakan yang berhasil secara strategis, menimbulkan kerugian besar bagi pasukan pendudukan, termasuk menghancurkan dan merusak ratusan kendaraan militer.
Sumber: Al Jazeera